Komparatif.ID, Bireuen— Hujan deras yang melanda Kabupaten Biruen sejak Jumat malam (20/1/2023) dan belum menunjukkan tanda akan reda hingga Sabtu malam (21/1/2023), telah menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan.
Sejak siang tadi, sejumlah badan jalan lintas nasional di sejumlah titik di Bireuen, dilaporkan telah digenangi air. Sungai-sungai besar seperti Krueng Peusangan, Krueng Peudada, Krueng Jeunieb, dan Batee Iliek dilaporkan dalam kondisi siaga level 1.
Informasi yang diperoleh Komparatif.ID dari laporan Posko Taruna Siaga Bencana, Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, pukul 18.30 WIB, banjir telah menjamah 10 kecamatan, menggenangi 47 gampong.
Koordinator Tagana Bireuen, Zulfikar, dalam laporannya ke Dinas Sosial menyebutkan di Peusangan tiga desa terendam yaitu: Alue Udeung, Paloh, dan Paya Abo. Kecamatan Kota Juang, desa yang terendam yaitu Pulo Ara. Di Kecamatan Jeumpa; Cot Keutapang.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Utara Tinjau 2 Titik Banjir
Gampong yang terendam di Kecamatan Juli yaitu Blang Keutumba, Batee Raya, Juli Meunasah Seutuy, Juli Meunasah Tanjong, Juli Paya Ru.
Di Kecamatan Peudada terdiri dari: Meunasah Alue, Alue Sijuk, Jaba, dan Blang Matang. Peulimbang terdiri dari Balee Daka, Garap, dan Meunasah Teungoh.
Kecamatan Jeunieb: Sampo Ajad, Janggot Seungko, Ulee Blang, Paya Bili, Blang Neubok Barat, Ulee Gajah, Meunasah Kupula, Meunasah Tambo, Meunasah Keutapang, dan Cot Glumpang Baro.
Kecamatan Pandrah: Samagadeng, Kuta Reusep, Pandrah Janeng, Gampong Blang, Pandrah Kandeh, Panton, Lancok Ulim, dan Garot.
Kecamatan Simpang Mamplam: Ie Rhob Timu, Ie Rhob Barat, Ie Rhob Babah Lueng, Arongan, Blang Kuta Coh.
Samalanga: Cot Siron, Tanjongan, Meuliek, Gampong Putoh, Kandang, Gampong Baro, Namploh Blang Garang, dan Namploh Baro
Zulfikar juga melaporkan, jumlah pengungsi hingga saat ini 1.855 jiwa yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Pandrah. Titik-titik pengungsian yaitu di
Lancok Ulim. 600 warga mengungsi ke meunasah. Demikian juga 450 warga Gampong Blang, 505 warga Pandrah Janeng, dan 300 warga Pandrah Kandeh mengungsi ke meunasah masing-masing.