Komparatif.ID, Banda Aceh— Enam peneliti dari berbagai kampus terkemuka di Indonesia telah melakukan pemetaan mendalam terhadap studi wisata Islami di Provinsi Aceh. Penelitian ini melibatkan peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh, Universitas Medan Area (UMA) Sumatera Utara, dan Alma Ata Yogyakarta.
Aceh, provinsi dengan identitas Islam yang kuat, memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor wisata berbasis Islami. Namun, kesadaran publik Aceh serta persiapan dalam menjadikan Aceh sebagai pusat wisata Islami memerlukan kajian mendalam. Penelitian ini memfokuskan pada empat kawasan strategis di Aceh, yakni Singkil, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Sjafri Sairin dan Dr. Fitriah dari UMY Yogyakarta, dengan didampingi oleh Dr. Muhajir Al-Fairusy dari STAIN Meulaboh, serta Dr. Tri Naimah dan Dr. Kana Safrina Rouzi dari Alma Ata Yogyakarta dan UMA Sumatera Utara, telah melakukan eksplorasi dan penelusuran mendalam di lapangan.
Baca juga: Dukung Pariwisata Aceh, BSI Luncurkan ATM VISA & Mastercard
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep wisata Islami di Aceh masih memerlukan penguatan dalam hal aspek kultural dan konsep yang lebih jelas hingga ke akar masyarakat lokal. Peraturan Daerah (Perda) Wisata Islami yang telah diinisiasi oleh pemerintah Aceh masih memerlukan sosialisasi yang lebih komprehensif di setiap destinasi wisata. Tidak hanya itu, beberapa insiden yang kurang diharapkan sempat memberikan dampak negatif terhadap citra wisata Islami di Aceh.
Selain tantangan tersebut, masalah sumber daya manusia dalam sektor wisata di Aceh juga menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor ini. Perlu adanya upaya serius dalam peningkatan kualitas SDM yang terlibat dalam industri wisata.
Hasil penelitian yang telah berlangsung selama beberapa tahun ini direncanakan akan dipublikasikan pada tahun depan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berharga bagi pemerintah Aceh dalam upaya mengembangkan dan memajukan pariwisata Islami yang lebih ideal, sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat global.