Komparatif.ID, Jakarta—Haji Uma atau bernama asli Sudirman, yang merupakan pelawak sekaligus anggota DPD RI asal Aceh, meminta Pemerintah Indonesia menolak rencana kunjungan utusan khusus Amerika Serikat Bidang HAM LGBT+, Jessica Stern.
Pria yang famous karena perannya sebagai Haji Uma di serial Eumpang Breuh, Kamis (1/12/2022) menyebutkan Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas menolak kehadiran Jessica yang membawa misi HAM LGBT+.
“Pemerintah Indonesia jangan sampai didikte oleh Amerika Serikat menyangkut LGBT. Pemerintah harus menolak kunjungan Jessica ke Indonesia,” sebut Sudirman.
Baca juga: Untung Sangaji, Polisi yang Kembangkan Bandeng “Raksasa” di Meurauke
Pria yang juga memiliki nama panggung Umar Pradana dan identik dengan perannya sebagai seorang seorang haji yang sangat protektif terhadap putrinya di dalam serial komedi Eumpang Breuh, menyebutkan LGBT tidak sesuai dengan sikap masyarakat Indonesia yang mayoritas umat beragama. Enam agama resmi di Indonesia tak satupun memberikan ruang terhadap LGBT.
Apalagi sebagai negara muslim terbesar di dunia, pemerintah harus berdiri tegak menolak promosi HAM LGBT di Tanah Air.
“Islam tidak mentolerir LGBT. Enam agama resmi di Indonesia semuanya tidak berkompromi terhadap hal tersebut,” sebut Haji Uma.
Menurut Haji Uma, LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agama, adat dan budaya Bangsa Indonesia.
“Penolakan terhadap isu LGBT dan rencana kunjungan utusan khusus Amerika Serikat adalah bentuk penegasan kedaulatan kita dalam percaturan hubungan global.”
Di akhir penyampaiannya, senator tersebut menyatakan bahwa masyarakat Indonesia menghormati upaya penegakan HAM, namun kearifan lokal juga mesti dihargai karena juga memiliki dasar filosofis yang berbeda secara universal.
“Masyarakat Indonesia berkomitmen terhadap penegakan HAM, namun nilai-nilai kearifan lokal juga harus dihargai karena memiliki alasan filosofis berbeda dengan penganut HAM universal. Karena itu, segala tawaran yang bertolak belakang dengan kearifan lokal dan jati diri bangsa kita, maka harus tegas kita tolak”, tutup Haji Uma.