Komparatif.ID, Bireuen— Kehidupan M. Daud, seorang nelayan berusia 52 tahun yang biasa berlayar di garis pantai Jangka dan sekitarnya kini harus mengalami perubahan drastis sejak beberapa bulan terakhir.
Pria yang akrab disapa Bang Daod ini dulu terkenal sebagai nelayan tangguh yang selalu gigih melaut, kini ia hanya bisa terbaring lemas di rumahnya akibat stroke.
Informasi mengenai kondisi Bang Daod yang semakin memburuk mencapai telinga H. Mukhlis Takabeya. Pada Senin (3/10/2023) ia datang Gampong Jangka Alue Bi Pusong, Kecamatan Jangka untuk menjenguk Bang Daod.
Berdasarkan penuturan masyarakat setempat, dua bulan lalu kondisi Bang Daod masih stabil. Usai divonis mengidap stroke, ia dipaksa berhenti dari berbagai kegiatan, termasuk mencari nafkah untuk keluarga.
Baca juga: H. Mukhlis Kembali Bantu Pembangunan Meunasah Gampong Lueng
“Sekitar dua bulan lalu, kondisi Bang Daod masih lebih baik. Terakhir kali kami menjenguk, beliau masih bisa diajak ngobrol, dan alhamdulillah, bahasa dan pemikirannya tetap lancar. Hanya saja, kondisinya tidak memungkinkan untuk beraktivitas seperti dulu,” ujar H. Fauzi, tokoh masyarakat setempat pada H. Mukhlis.
Kedatangan H. Mukhlis ke kediaman Bang Daod disambut dengan gembira oleh keluarga besar. Pengusaha terkenal yang memiliki jiwa sosial tinggi ini memberikan semangat dan doa kepada Bang Daod agar kondisinya semakin membaik.
“Kita doakan yang terbaik untuk Bang Daod, semoga kondisinya segera sehat kembali agar bisa kembali bekerja, menafkahi keluarga, dan beribadah seperti biasa,” ujar H. Mukhlis dengan tulus.
