Komparatif.ID, Bireuen—H. H. Mukhlis yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, menambah kesibukannya selama Ramadan. Jelang beberapa jam sebelum berbuka puasa, ia berkeliling kota hingga ke pusat keramaian di kecamatan. Dia akan singgah pada satu tempat penjual takjil, memborongnya dan kemudian membagi-bagikan kepada pelintas.
Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Group tersebut menyebutkan bagi-bagi takjil berbuka sudah dia lakukan sejak beberapa tahun lalu. Bila ada kesempatan, di sela-sela kesibukan bisnis dan politik, dia akan menyempatkan diri membagikan penganan atau minuman berbuka puasa kepada siapa saja.
Pada Rabu (13/4/2022) dia singgah di Keude Kutablang, Bireuen. Di sana dia mencari penjual es bandung dan kemudian mengatakan siapa pun yang beli, diberikan saja secara gratis. Dia yang akan membayarnya.
Seperti magnet, setiap H. Mukhlis hadir di tempat-tempat umum, pasti akan memantik perhatian publik.
Begitupun di Kutablang, warga yang sedang berkeliling membeli penganan berbuka, ikut menghampiri penjual es bandung yang telah di-booking oleh putera almarhum Cut Hasan tersebut.
H. Mukhlis sendiri ikut terlibat membagi-bagikan es bandung kepada siapa saja yang mampir ke sana. Demikian juga teman-temannya seperti Azmi Murtala dan Hendra Saputra. Mereka sibuk melayani warga yang ikut mengambil es bandung di sana.
“Tidak setiap hari. Bila ada waktu lowong, saya akan berkeliling. Senang saja bisa ikut berbagi, meskipun jumlahnya tidak seberapa. Kegiatan seperti itu memperluas kesempatan saya bertemu dengan banyak orang,” kata H. Mukhlis.
Pengusaha lulusan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) itu mengatakan bulan Ramadan merupakan kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin berbagi dengan sesama. “Alhamdulillah, Ramadan kali ini kita masih berkesempatan bertemu dan melaksanakan ibadah puasa. Ini rahmat besar bagi kita semua,” katanya.
Kegiatan sosial H. Mukhlis mendapat sambutan dari warga. Mereka mengaku bangga dengan sikap H. Mukhlis Takabeya yang meluangkan waktu menyapa warga melalui kegiatan-kegiatan sosial yang meskipun terlihat kecil, tapi membekas di hati.
Mereka tidak melihat seberapa banyak H. Mukhlis memberikan sesuatu. Tapi semangat berbagi dari sang kontraktor dan politikus Golkar itu yang patut diapresiasi.
