Greysia Polii Resmi Gantung Raket

Gresyia Polii
Gresyia Polii dipodium saat meraih medali emas Olimpade Tokyo 2020 lalu.

Komparatif.ID, Jakarta— Atlet bulu tangkis spesialis ganda putri andalan Indonesia, Gresyia Polii resmi gantung raket dan mundur dari dunia yag membesarkan namanya. Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)  menggelar Testimonial Day 30 Tahun Perjalanan Karir Gresyia Polii di Istora Senayan, Jakarta (12/6/22022).

Acara tersebut diselenggarakan sebelum babak final BWF World Tour Daihatsu Indonesia Master (DIM) Super 500. Acara perpisahan Greysia turut dihadiri oleh rekan-rekan atlet bulu tangkis internasional lainnya, seperti  peraih medali emas ganda putri Olimpiade Rio 2016 asal Jepang Misaki Matsutomo, juara dunia ganda campuran 2021 asal Thailand Sapsiree Taerattanachai, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan Wang Chi-Lin.

Beberapa high profile atlet juga memeriahkan acara termasuk Yuta Watanabe, Arisa Higashino, Shin Seung-chan, Wang Yilyu, Jongkolphan Kititharakul, Gabriel Steova, Huang Dongping, dan Thinaah Muralitharan.  Gresyia Polii memang dikenal akrab dengan atlet-atlet internasional, sehingga pencinta bulu tangkis Indonesia menjuluki ia dengan “Duta Persahabatan”.

Julukan itu tentu bukan isapan jempol semata, hadirnya pemain top rank dunia memberikan bukti betapa besar pengaruh Polii di dunia bulu tangkis. Atlet Indonesia yang ikut ambil bagian ialah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing Hendra Setiawan, serta dua andalan tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Acara perpisahan Polii juga dimeriahkan dengan fun match. Yang menarik, setiap poin yang didapatkan pada pertandingan tersebut akan mendapatkan hadiah tiga juta rupiah untuk sumbangan bagi pengembangan bulu tangkis di Indonesia. Total dana terkumpul masing 87 juta dari tim A, dan 69 juta dari tim B.

Gresyia Polii pada orasi perpisahan mengucapkan terimakasih untuk patner terakhirnya, Apriyani Rahayu. Bersama Apriyani, Polii memenangkan gelar pertamanya di Indonesia pada DIM 2020 lalu. Lalu prestasi terbaik mereka saat meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Perjalanan Gresyia di kancah Olimpiade sudah dimulai sejak 2012, ia baru bisa meraih gelar tertinggi setelah berjuang 12 tahun lebih.

“Dia (Apriyani) mau aja dikomentari sama saya, dia mau aja nurut sama saya. Saya juga bingung. Tapi terimakasih, karena dia membuat saya terinspirasi untuk berlatih di usia yang tidak lagi muda. Lima tahun ini adalah lima tahun yang sangat berharga buat saya, i love you sis” ujar Polii sambil menahan air mata.

Terakhir Polii juga mengucapkan terimakasih untuk orang-orang yang telah mendukung perjalanan karirnya. Termasuk jajaran pelatih dan pengurus PBSI yang percaya bahwa ia dapat terus berprestasi setinggi mungkin untuk mengharumkan nama Indonesia.

“Mungkin saya saat ini akan berhenti sebagai atlet, tapi hati saya akan selalu mencintai bulutangkis. Saya berdoa untuk generasi baru agar bisa mencatatkan kemenangan serta prestasi yang lebih besar lagi bagi bangsa Indonesia” tutup Polii. Acara perpisahan Polii ditutup dengan penampilan Raisa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here