Genk Motor Medan Begal Mekanik Hingga Meninggal Dunia

Genk motor Medan
Tiga anggota genk motor Medan yang membegal Retno hingga lelaki tersebut meninggal dunia. Foto: Tribunnews.

Komparatif.ID, Medan—Komplotan genk motor di Kota Medan, Sumatera Utara, membegal seorang mekanik yang sedang melintas di daerah Medan Marelan, Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban yang bernama Retno (30) dibegal oleh kawanan genk motor Medan di depan istri dan anak-anaknya yang dibonceng oleh korban kala melintas sembari mengendarai sepeda motor.

Kepada polisi, tiga tersangka yang berhasil diringkus beberapa jam setelah peristiwa, mengaku melakukan aksinya karena tersinggung dengan suara knalpot sepeda motor korban.

Ketiga terduga pelaku tersebut yang sudah ditangkap yaitu Ayub Pulungan, Azhari, dan Abdul Salam. Mereka adalah warga Belawan, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pada Rabu, 20 April 2022, pukul 23.00 WIB, korban membawa istrinya dengan kedua anaknya jalan-jalan ke arah Marelan.

Hadi menjelaskan, saat melintas di sana, Retno, istri dan anaknya mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio. “Mereka beriringan dengan saksi Rasit, merupakan saudara ipar korban,” kata Hadi, Kamis (21/4/2022).

Tiba di lokasi, mereka dipepet oleh beberapa sepeda motor yang dikendarai oleh kelompok genk motor. Para pelaku berboncengan pada tiap motor. Pelaku memprotes suara knalpot korban, yang dibalas dengan kalimat “Apa kau!”

Usai itu, Retno dan keluarganya langsung menuju ke sebuah warung jamu. Ternyata para pelaku mengikuti korban. Ketika Retno pulang, genk motor Medan itu terus membututi.

Para pelaku bahkan memaki korban sambil mengikuti. Tepat di depan Gudang Trado sebelum rel kereta api, korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama anak dan istrinya.

Saat Retno terjatuh, para pelaku segera menganiaya lelaki tersebut. Korban sempat dikasari dengan senjata tajam yang menyebabkan bagian dadanya terluka cukup parah.

Retno sempat lari, dan para pelaku tetap mengejarnya. Pelaku baru melepaskan Retno kala ia jatuh ke dalam parit. Teriakan histeris istri korban dan tangisan anaknya, tidak dihiraukan oleh para pelaku.

Setelah warga mendatangi lokasi kejadian, para bandit itu segera melarikan diri.

Peristiwa pembegalan yang dilakukan oleh genk motor Medan itu memantik perhatian publik yang sangat luas. warga meminta polisi menghukum para pelaku dengan hukuman paling berat, bila perlu dengan dijerat hukuman mati.

Netizen juga menyoal tentang kantibmas di Kota Medan yang semakin hari bertambah tidak kondusif. Begal merajai jalanan di tengah malam di Medan, yang membuat warga kota dan pengunjung merasa tidak aman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here