Garuda Muda Pupuskan Target Korea Selatan Menuju Olimpiade Paris

Garuda Muda Pupuskan Target Korea Selatan Menuju Olimpiade Paris Penyerang Indonesia, Ramadhan Sananta saat merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya usai membungkam Korea Selatan pada laga Piala Asia U-23 AFC Cup 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024). Foto: PSSI.
Penyerang Indonesia, Ramadhan Sananta saat merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya usai membungkam Korea Selatan pada laga Piala Asia U-23 AFC Cup 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024). Foto: PSSI.

Komparatif.ID, Doha— Korea Selatan datang ke perempatfinal Piala Asia U-23 AFC Cup 2024, dengan status juara grup B dengan sembilan poin. Korea Selatan U-23 mengalahkan Jepang, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.

Menjadi juara grup B, dan melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024, Korea Selatan sempat memandang remeh Garuda Muda. Pelatih Korsel Hwang Sun-hong jemawa. Ini dibuktikan dengan tidak diturunkan beberapa pemain inti pada babak pertama laga kontra Indonesia U-23, Jumat (26/4/2024).

Ternyata penampilan skuad Garuda Muda yang dilatih Shin Tae-yong (STY) tampil sangat menawan. Mereka membuktikan bila mereka benar-benar tim kuda hitam. Kualitas permainan mereka sepanjang pertandingan sangat impresif.

Seperti yang telah Anda tonton secara bersama-sama melalui siaran langsung di Stadion Abdollah bin Khalifa, Qatar, meski secara peringkat FIFA berbeda jauh, Garuda Muda dan Korea Selatan menunjukkan kualitas permainan yang memukau. Bahkan Garuda Muda dapat mengungguli Korsel dalam penguasan bola, shot on target, dan lain-lain.

Kekalahan dari Garuda Muda, sekaligus menjadi tragedi. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, Korea Selatan tidak akan berkompetisi di turnamen sepak bola putra Olimpiade.

Para Pejuang Taegeuk muda hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri, setelah upaya pertahanan yang buruk dan kurangnya disiplin terbukti merugikan di turnamen kualifikasi Asia Kamis malam di Qatar.

Korea Selatan dikalahkan Garuda Muda 11-10 melalui adu penalti pada perempat final Piala Asia U-23 Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha.

Korsel harus mencapai setidaknya semifinal untuk memiliki kesempatan memperpanjang rekor penampilan Olimpiade mereka menjadi 10, sejak tahun 1988.

Piala Asia U-23 tahun ini juga merupakan kualifikasi AFC untuk Olimpiade Paris. Hanya tiga tim teratas —dua finalis dan pemenang perebutan tempat ketiga— yang akan mendapatkan tiket ke Paris, sedangkan tim peringkat keempat akan menghadapi Guinea di babak play off nanti.

Baca jugaKalahkan Korsel, Indonesia Melenggang ke Semifinal

Dilatih oleh Hwang Sun-hong, Korea Selatan memainkan pertandingan terburuk mereka di turnamen tersebut pada waktu yang paling tidak tepat pada hari Kamis melawan tim yang dianggap oleh para pakar sebagai tim underdog yang dilatih oleh pemain kelahiran Korea Selatan Shin Tae-yong.

Setelah memenangkan ketiga pertandingan penyisihan grup tanpa kebobolan satu gol pun, Korea Selatan kebobolan dua gol di babak pertama melawan Indonesia, keduanya dicetak oleh penyerang Rafael Struick.

Gol kedua Struick, yang memecah kebuntuan 1-1 pada tambahan waktu babak pertama, sebenarnya bisa dicegah dengan pertahanan yang lebih baik.

Ivan Jenner mengirimkan umpan panjang ala Hail Mary yang biasa di tonton di NFL dari area pertahanannya sendiri ke arah kotak penalti. Bola melompat tepat di luar kotak penalti saat Struick mengejarnya, dengan bek Lee Kang-hee dan Cho Hyun-taek di kedua sisinya.

Baik Lee dan Cho tidak bisa melacak pergerakan bola. Dan saat Lee mencoba memblok Struick alih-alih berusaha menghalau bola, penyerang Indonesia itu menari melewatinya dan memasukkan bola melewati kiper Baek Jong-bum.

Baca juga: Indonesia Kalahkan Korsel, Warga Aceh Bergoyang Riang

Indonesia mengendalikan jalannya permainan di babak pertama, unggul 7-1 dalam upaya tembakan sambil memenangkan pertarungan di lini tengah dengan tekanan yang efektif dan kontrol celah.

Para penyerang Garuda Muda menunjukkan kepiawaiannya dalam melakukan umpan-umpan cepat di area sempit untuk meredakan tekanan Korea Selatan.

Hwang memasukkan Lee Young-jun, pencetak gol terbanyak Korea Selatan di Qatar dengan tiga gol dalam dua pertandingan, dari bangku cadangan untuk memulai babak kedua, namun penyerang tersebut keluar dari pertandingan kurang dari setengah jam kemudian karena pelanggaran fatal yang ia lakukan terhadap Hubner.

Saat memberikan tekanan tinggi, Lee bertabrakan dengan bek Justin Hubner jauh di zona Indonesia, dan kontak tersebut terjadi setelah bola meninggalkan Hubner.

Lee awalnya mendapat peringatan, namun tinjauan asisten video wasit (VAR) meningkatkannya menjadi kartu merah langsung. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Lee telah menginjak pergelangan kaki kanan Hubner dalam permainan tersebut, dan pelanggaran yang tidak perlu tersebut membuat Korea Selatan kehilangan pencetak gol paling mematikan mereka.

Korea Selatan bangkit untuk menyamakan skor pada menit ke-84 melalui sepakan Jeong Sang-bin melalui counter attack. Namun, di perpanjangan waktu, Korea Selatan tidak bisa mengatasi kekurangan pemainnya, dan mereka beruntung membawa pertandingan ke adu penalti.

Pada extra time, juru taktik Korea Selatan Hwang diusir keluar lapangan setelah berdebat dengan wasit Shaun Evans.

Pemain Korea Selatan hampir meraih kemenangan ajaib dalam adu penalti tanpa kehadiran pelatih kepala mereka, setelah Baek menghentikan sepakan Hubner sang penendang kelima Indonesia.

Namun, tinjauan VAR memutuskan bahwa Baek telah melewati garis gawang sebelum Hubner melepaskan tembakannya. Mendapatkan kesempatan kedua untuk, pemain yang kini membela Cerezo Osaka itu berhasil membobol gawang Baek meski raut muka penyesalan masih terpampang jelas di wajahnya.

Penendang ke-12 Korea Selatan, Lee Kang-hee, digagalkan oleh Ernando Ari, dan itu membuka kepahlawanan Pratama Arhan sebagai penendang terakhir Indonesia.
Arhan mengalahkan Baek di sudut kanan bawah untuk membuat Korea Selatan berkemas segera kembali ke Soul, serta memupus harapan untuk tampil di Olimpiade musim panas pada Juli mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here