
Komparatif.ID, Banda Aceh– Bustami (40) nyaris saja tak berjejak di tangan mafia narkoba. Pria asal Aceh Timur itu diculik di Bandara Internasional Don Mueang, setelah ditipu supaya merantau ke Negeri Gajah.
Bustami boleh dibilang apes. Abangnya yang makan nangka, dirinya yang terkena getah. Kasus penculikan dirinya bermula ketika abangnya benama Husaini terlilit utang Rp700 juta kepada DH, sindikat narkoba lintas negara. Utang itu tak terbayar sekian waktu.
Pada suatu hari Bus dihubungi oleh MN dan DH. Kedua pria itu meyakinkan Bus supaya merantau ke Thailand. Di sana ada pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Husaini, demi dirinya mendapatkan modal usaha di kampung halaman.
Pria 40 tahun asal Aceh Timur itupun setuju merantau ke Thailand. Ia berangkat meninggalkan Tanah Air. Kala ia tiba di Bandara Internasional Don Mueang, dia dijemput seseorang, dan dibawa ke Chiang Mai.
Baca juga: Ini Peran Warga Aceh di Jaringan Narkoba Freddy Pratama
Ternyata begitu tiba di kota terbesar kedua di Thailand, Bustami disekap. Usut punya usut, dia dijadikan jaminan oleh sindikat narkoba, supaya sang abang; Husaini, membayar utangnya Rp700 juta
Setelah mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan intimidasi, para pelaku menghubungi Husaini pada 25 Desember 2024 melalui kiriman video. Para pelaku mengancam bila utang tak dibayar, Bustami akan mendapatkan nasib buruk.
Keluarga melakukan negosiasi, sekaligus melaporkan penculikan itu ke Polda Aceh pada 28 Desember 2024. Polisi pun bergerak. Bekerjasama dengan Atase Polri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Ditreskrimum Polda Aceh, bersama Royal Police dan Interpol memburu pelaku. Operasi penyelamatan dimulai 27 Januari 2025.
Ternyata Bustami telah berhasil melarikan diri dari lokasi penyekapan. Ia ditemukan oleh aparat hukum pada 29 Januari di Stasiun Kereta Api Bangkok. Ia pun diamankan petugas, dan dibawa pulang ke Indonesia.
“Korban telah dibawa pulang ke Aceh,” terang Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Ade Harianto melalui Kabid Humas Kombes Joko Krisdiyanto, Selasa (18/2/2025).
Joko mengatakan terungkapnya utang piutang antara abang kandung korban dengan para mafia narkoba lintas negara, setelah polisi melakukan pendalaman kasus.
“Utang piutang itu terungkap berdasarkan penyelidikan, ditemukan fakta bahwa kasus ini terkait dengan utang kakak korban yang memiliki hubungan dengan sindikat narkoba lintas negara,” ungkap Joko.