Komparatif.ID, Banda Aceh– Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, meminta dukungan seluruh lembaga keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh untuk membantu mengatasi masalah perekonomian di Aceh.
Hal tersebut disampaikan pada acara Halal Bihalal FKIJK yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat malam (5/5/2023). Mawardi mengatakan bahwa koordinasi dan kerja sama antar lembaga keuangan dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemerintah Aceh siap memfasilitasi agar kerja sama tersebut terbentuk dan yakin bahwa dukungan seluruh lembaga keuangan akan sangat membantu kebangkitan ekonomi Aceh.
“Peningkatan kedisiplinan dan etos kerja menjadi hal penting dalam menjalankan tugas di Aceh, sebab hanya dengan unsur inilah kita akan lebih mudah mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang kita hadapi, mulai dari masalah pertumbuhan ekonomi, investasi, dan berbagai tantangan ekonomi, sosial dan lainnya,” kata Mawardi.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri, menambahkan bahwa seluruh lembaga keuangan harus kompak dan tidak boleh menyerah untuk membangkitkan ekonomi Aceh.
Yusri menyebut OJK siap mendukung penerapan sistem industri keuangan Aceh yang berlandaskan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Saat ini, terdapat 52 jaringan lembaga keuangan di Aceh yang terdiri dari perbankan, leasing, asuransi, PNM maupun pasar modal. Yusri berharap puluhan jaringan industri keuangan itu dapat menjadi akses ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pilpres 2024 Harus (Kembali) Jadi Arena Tarung Gagasan
Kepala OJK Aceh itu juga mengatakan, lembaga keuangan di Aceh yang menerapkan sistem syariah kini pelayanannya juga sudah sama dengan lembaga keuangan konvensional.
“Tinggal satu lagi, yaitu penyamaan harga produk pembiayaan antara lembaga keuangan di Aceh dengan daerah lainnya, ini menjadi PR kita,” kata Yusri.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh yang juga Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Muhammad Syah, mengharapkan momentum halal bihalal tersebut dapat memperkuat hubungan antar seluruh industri jasa keuangan yang ada di Aceh. Ia berharap dengan kekompakan dan kebersamaan, ekonomi Aceh bisa terus membaik.
“Dengan kekompakan dan kebersamaan Insya Allah kita bisa membangkitkan ekonomi Aceh,” kata Muhammad Syah.
Dalam acara Halal Bihalal FKIJK turut dihadiri Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar, Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan, Ketua MPU Aceh, Teungku Faisal Ali dan Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq. Semua tokoh sepakat bahwa dukungan dari seluruh lembaga keuangan di Aceh sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.