Komparatif.ID, Jakarta— Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya meraih gelar perdana mereka di Indonesia, Minggu (12/6). Fajar/Rian menjadi juara BWF World Tour Daihatsu Indonesia Masters (DIM) Super 500 usai mengandaskan ganda Tiongkok, Wei Keng Liang/Wang Chan dalam dua game langsung 21-10, 21-17.
Raihan tersebut menjadi gelar kedua bagi pasanagan peringkat tujuh dunia ini di seri World Tour BWF Super 500. Kemengan Fajar/Rian di Istora Senayan, Jakarta, menjadi pelipur lara karena sebelumnya mereka tidak pernah meraih gelar saat turnamen digelar di Indonesia. Sebelum menjadi juara DIM 2022, catatan terbaik Fajar/Rian hanya menjadi runner-up individual di Asian Games 2018. Saat itu Fajar/Rian dikalahkan kompatriot mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Penampilan FajRi –sapaan akrab Fajar/Rian, di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2022 sangat impresif. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi-Lin takluk dua game langsung pada babak delapan besar. Mereka juga mengalahkan peraih medali emas kejuaran Asia 2022, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Rambitan dibabak enam belas besar.
Performa menanjak FajRi memberikan bukti bahwa mereka masih dapat bersaing dengan ganda-ganda papan atas dunia. Di ajang All England 2022 , FajRi mendapatkan kritik keras. Mereka kalah dihadapan ganda muda pelatnas PBSI, Leo Carnando/Daniel Marthin pada babak pertama. Kekalahan menjadi puncak kritikan, dan menyangsikan kualitas Fajar/Rian. Apalagi ganda putra muda pelatnas yang rangking dunia jauh dibawah mereka justu keluar menjadi juara.
Permainan dan performa peraih medali perak Asian Games 2018 ini mulai membaik usai All England. Mereka mengakui bahwa kegagalan di All England menjadi pelecut untuk tampil lebih baik. Total sejak All England, Fajar/Rian berhasil masuk final di empat dari lima turnamen yang mereka ikuti, dan memenangkan dua diantaranya; Swiss Open dan Indonesia Masters.
Pelatih ganda putra PBSI berharap performa menanjak Fajar/Rian terus terjaga. Pola permaianan anak asuhnya ini menjadi salah satu yang tebaik di sektor ganda putra saat ini. Ia mengatakan Fajar/Rian masih memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki, termasuk serve Rian yang sering kali eror. Tapi bila berkaca dari hasil DIM, serve Rian mulai membaik.