Komparatif.ID, Jakarta– Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol (Purn) Drs. Herman Effendi, meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Pusat, Keramat Jati, Jakarta pada Senin (28/4/2025)
Rencananya, almarhum akan dikebumikan hari ini di Bandung, Jawa Barat. Pihak keluarga dan jajaran kepolisian tengah mempersiapkan prosesi pemakaman.
Siapa Herman Effendi?
Irjen Pol (Purn) Drs. Herman Effendi merupakan figur yang tidak asing bagi masyarakat Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolda Aceh dari 12 Desember 2008 hingga 26 Juni 2009, menggantikan Brigjen Pol Fajar Priantoro yang saat itu dipromosikan menjadi Kapolda Maluku Utara.
Setelah sekitar enam bulan bertugas sebagai Wakapolda, Herman Effendi kemudian dimutasi ke Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: Daftar Kapolda Aceh dari Masa-ke Masa (1945-2024)
Kemudian pada 28 November 2012, Herman Effendi dilantik menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Iskandar Hasan, yang dipindahkan menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Pelantikan tersebut berlangsung di Markas Besar Polri, Jakarta.
Sebelum menjabat Kapolda Aceh, Herman Effendi sempat menduduki posisi strategis sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri sejak 2 Maret 2012. Ia juga pernah bertugas sebagai Staf Ahli Kapolri.
Pada masa Kapolri dijabat oleh Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Herman sempat mewakili Polri dalam Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Satgas ini bertugas menangani praktik korupsi di lembaga-lembaga penegak hukum. Namun, karena adanya perbedaan pandangan dengan sesama anggota satgas, termasuk Denny Indrayana yang saat itu menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM, ia memilih mengundurkan diri dan kembali bertugas di Mabes Polri.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang tegas, berdedikasi tinggi, dan berintegritas dalam menjalankan tugas.