Ekonomi Aceh Tumbuh 4,66 Persen, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir

Ekonomi Aceh Tumbuh 4,66 Persen, Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Pada 2024, ekonomi Aceh tumbuh 4,66 persen, jadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Aceh pada 2024 tumbuh sebesar 4,66 persen, angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengatakan pertumbuhan ini dihitung secara kumulatif berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari triwulan I hingga IV, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Aceh hanya mencapai 4,23 persen, sementara pada 2022 dan 2021 masing-masing tercatat sebesar 4,21 persen dan 2,81 persen.

Perekonomian Aceh yang diukur berdasarkan nominal PDRB mencapai Rp40,85 triliun atas dasar harga konstan (ADHK) dan Rp65,36 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB).

Baca juga: Pusat Pangkas Dana Otsus Aceh 2025

Pada triwulan IV 2024, jika dibandingkan dengan triwulan III 2024, PDRB Aceh mengalami peningkatan sebesar 6,11 persen. Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun sebelumnya secara year-on-year (yoy), ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,15 persen.

“Secara kumulatif, penjumlahan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) tahun 2024 dari triwulan I hingga IV, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 4,66 persen,” kata Ahmadriswan di Banda Aceh, Rabu (5/2/2035).

Struktur perekonomian Aceh masih didominasi oleh sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 30,97 persen, diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 14,99 persen, serta sektor administrasi pemerintahan sebesar 9,08 persen.

Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan, meskipun perubahan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Beberapa sektor dengan pertumbuhan tertinggi meliputi jasa keuangan sebesar 22,04 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 16,79 persen, serta pertambangan dan penggalian sebesar 11,16 persen.

Dari sisi pengeluaran, struktur PDRB Aceh 2024 juga tidak mengalami perubahan yang berarti. Ekonomi Aceh masih didominasi oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 63,81 persen, disusul oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 53,53 persen.

Pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh seluruh komponen pengeluaran, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 16,13 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) sebesar 10,44 persen, serta ekspor barang dan jasa yang meningkat 6,40 persen.

Secara regional, Aceh memberikan kontribusi sebesar 4,99 persen terhadap PDRB Sumatera pada 2024. Provinsi Sumatra Utara dan Riau masih mendominasi perekonomian Sumatera dengan kontribusi masing-masing sebesar 23,55 persen dan 22,84 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Sumatera pada 2024 dibandingkan 2023 mencapai 4,45 persen, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Sumatra Utara dan Sumatra Selatan yang masing-masing mencatatkan angka 5,03 persen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here