Habisin Duit Mamak Buat Judol, Pria di Aceh Utara Malah Ngaku Dibegal

Habisin Duit Mamak Buat Judol, Pria di Aceh Utara Malah Ngaku Dibegal
MN saat diperiksa Polres Aceh Utara. Foto: Polres Aceh Utara.

Komparatif.ID, Lhoksukon— Kisah pria berinisial MN (36) di Aceh Utara ini mungkin terdengar seperti adegan dari film komedi, tetapi semuanya nyata dan terjadi di Gampong Matang Ben, Kecamatan Tanah Luas.

Bermula dari laporan dirinya menjadi korban begal, cerita ini berubah arah setelah investigasi polisi mengungkap fakta yang jauh berbeda. Bukannya menjadi korban kejahatan, MN justru mengarang cerita palsu demi menutupi kesalahannya.

Pada Minggu sore (26/1/2025), MN mendatangi Polsek Tanah Luas dengan wajah penuh drama, melaporkan bahwa ia baru saja dibegal lima pria bertopeng di Jalan Line Pipa.

Dalam laporannya, ia mengaku para pelaku mengambil uang dari saku celananya dan bahkan melukai dirinya dengan tali yang dibentangkan di jalan.

Luka di lehernya, katanya, adalah bukti sahih bahwa ia menjadi korban kekerasan. Namun, kisahnya yang tampak penuh luka emosional dan fisik ini perlahan runtuh ketika pihak kepolisian mulai menyelidiki lebih jauh.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti melalui Kasi Humas AKP Bambang, menjelaskan sejak awal polisi mencurigai kejanggalan dalam laporan MN.

“Ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi, tidak ada jejak terjadinya pembegalan,” ujar Bambang, Senin (27/1/2025).

Saat ia dibawa ke lokasi yang disebut sebagai tempat kejadian, tidak ada jejak atau petunjuk yang mendukung ceritanya. Tidak ada saksi, tidak ada bukti fisik, dan bahkan suasana di sekitar lokasi tampak jauh dari apa yang digambarkan MN.

Semakin dalam penyelidikan dilakukan, semakin terlihat bahwa MN menyembunyikan sesuatu. Usai diusut akhirnya ia mengaku bahwa cerita pembegalan itu hanyalah karangan belaka.

Baca juga: Terbuai Cuan Instan Judol, FD Justru Rasakan Pil Pahit

Alasannya MN takut dimarahi sang ibu setelah uang yang seharusnya digunakan untuk sewa toko demi ludes dipakai untuk bermain judi online (judol).

Kekalahan di meja judi membuatnya panik, dan ia mencoba menutupi perbuatannya dengan cerita fiktif yang ia anggap bisa menyelamatkan dirinya dari amarah keluarga.

Tak tanggung-tanggung, demi mendukung kebohongannya, MN bahkan nekat melukai dirinya sendiri dengan batu bata.

Luka di lehernya ia ciptakan agar cerita tentang tali yang dibentangkan pelaku begal tampak lebih meyakinkan. Namun, alih-alih mendapatkan simpati, aksinya justru menimbulkan kegaduhan.

Polisi tidak tinggal diam. Untuk memberikan efek jera, MN diminta membuat video klarifikasi yang kemudian diunggah di media sosial Polres Aceh Utara.

Dalam video tersebut, MN secara terbuka meminta maaf kepada publik dan pihak kepolisian atas laporan palsunya. Ia mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya di masa depan.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian resor Aceh Utara dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” ujar MN dalam video tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here