Donald Trump Dilantik Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Donald Trump Dilantik Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47
Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts di Capitol Rotunda pada Senin (21/1/2025) waktu setempat. Foto: Morry Gash/AFP.

Komparatif.ID, Washington— Politikus Partai Republik Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin, (20/1/2025) waktu setempat.

Trump mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Di atas Alkitab, ia berjanji untuk “melestarikan, melindungi, dan mempertahankan” Konstitusi Amerika Serikat.

Sebelum Donald Trump mengambil sumpah, JD Vance telah membacakan sumpah jabatan untuk wakil presiden yang baru di hadapan Hakim Agung Brett Kavanaugh.

Setelah acara pelantikan, Trump menyampaikan pidato resmi dan kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden sebelumnya, Joe Biden, serta Wakil Presiden Kamala Harris.

Selanjutnya, politisi Grand Old Party (GOP) itu lalu menyalami kerumunan yang memadati Emancipation Hall dan berpartisipasi dalam beberapa upacara resmi lainnya.

Baca juga: Joe Biden Mundur, Kamala Harris Maju Pilpres AS 2024

Pelantikan Trump menandai momen sejarah, karena ia menjadi presiden AS kedua yang berhasil kembali menjabat setelah sebelumnya memimpin negara ini pada periode 2017 hingga 2021.

Sebelumnya, hanya Grover Cleveland yang berhasil terpilih kembali sebagai presiden AS, yakni pada 1884 dan 1892.

Trump kembali ke tampuk kekuasaan usai berhasil mengalahkan calon dari partai Demokrat, Kamala Harris, yang maju menggantikan Presiden AS ke-46, Joe Biden, yang mundur dari pencalonan.

Selama masa jabatannya yang pertama, Donald Trump tercatat sebagai presiden AS terkaya sepanjang sejarah, dengan total kekayaan mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp57 triliun pada 2017.

Kekayaan tersebut jauh melebihi Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy, yang diperkirakan memiliki kekayaan sekitar US$500 juta atau sekitar Rp8,1 triliun saat meninggal pada 1969.

Namun, meski sukses kembali terpilih, pelantikan Trump kali ini juga dibayangi oleh status kontroversialnya sebagai presiden pertama yang menyandang status terpidana (felon) saat menjabat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here