Dokter Paru Aceh Sosialisasi Bahaya Rokok di Tanoh Gayo

Dokter Paru Aceh Sosialisasi Bahaya Rokok di Tanoh Gayo Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar sosialisasi bahaya merokok di Tanoh Gayo, Jumat (24/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar sosialisasi bahaya merokok di Tanoh Gayo, Jumat (24/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Takengon— Dokter Paru Aceh yang bergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Jumat (24/5/2024) menggelar sosialisasi bahaya merokok di Tanoh Gayo.

Sosialisasi bahaya merokok yang dilakukan oleh dokter paru Aceh, merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar organisasi profesi tersebut. Kegiatan itu melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Tengah, Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dan Polres Aceh Tengah.

Ketua PDPI Aceh dr. Ferry Kurniawan, Sp.P(K).,Ph.D , menyampaikan acara penyuluhan kesehatan dipusatkan di Aula Polres Aceh Tengah, dan Kecamatan Linge. Sosialisasi di Aula Polres Aceh Tengah diikuti oleh seluruh bhabinkamtibmas.

Tema sosialisasi di Aula Polres berfokus pada upaya berhenti merokok dan efek merugikan dari rokok bagi kesehatan. Bhabinkamtibmas merupakan anggota kepolisian yang langsung berdampingan dengan masyarakat di gampong.

Target penyuluhan kepada anggota kepolisian yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberi contoh, dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terkait efek laten bahaya merokok.

Ferry mengaku resah dengan pertumbuhan perokok aktif usia remaja, yang kian banyak di gampong-gampong.

Selain membahayakan kesehatan, rokok juga menjadi pintu masuk remaja mengenal narkotika. Remaja yang merokok dianggap lebih gaul dan keren. Anggapan ini sering disalahartikan di kalangan remaja.

Dr. dr. Mulkan Azhary, M.Sc.,Sp.P (K) FAPSR yang didapuk sebagai pemateri menyampaikan, sosialisasi bahaya merokok sudah sering disampaikan. Termasuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kenyataannya, realisasi kawasan bebas rokok hanyalah slogan semata.

Dr. Mulkan mengingatkan masa-masa sulit saat Covid-19, di mana aturan terkait masker sangat ketak dan aturan ini berlaku sampai ke desa.ia berharap bhabinkantibmas bersedia menekankan hal serupa terkait kawasan bebas rokok di gampong-gampong di Aceh Tengah.

“Termasuk memberikan pengawasan agar para remaja di gampong-gampong tidak merokok secara bebas,” katanya.

Baca juga: Bahaya Laten Rokok untuk Generasi Emas Aceh

Di Kecamatan Linge, selain memberikan penyuluhan yang sama, para Dokter Paru Aceh juga menggelar pemeriksaan kesehatan paru-paru masyarakat. Kegiatan pemeriksaan kesehatan paru dihadiri Pj. Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan.

dr.Rinaldy, Sp.P sebagai ketua panitia sekaligus pemateri dalam kegiatan sosialisasi di Lenge mengatakan, pengidap tuberkulosis paru terus meningkat di masyarakat.

“Perlu kesadaran kita bersama untuk memutuskan rantai penularan TB. Sosialisasi alur pencegahan penularan TB dianggap perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menghindari TBC,” terangnya.

Selain itu, masyarakat juga perlu diyakinkan bahwa TBC bukanlah penyakit aib, penderitanya tidak perlu disisihkan, karena TBC hakikatnya dapat dicegah dan diobati dengan sempurna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here