Tak Terima Ditegur Ngapel Pacar, Polisi Bawa Polisi Lain Keroyok Aktivis HMI

Tak Terima Ditegur Ngapel Pacar, Polisi Bawa Polisi Lain Keroyok Aktivis HMI
Ratusan anggota HMI saat berdemonstrasi di halaman Polresta Mamuju, Rabu, (1/1/25) malam. Foto: dikita.id.

Komparatif.ID, Mamuju- Dua polisi bersama puluhan polisi lainnya, mengeroyok aktivis HMI di Mamuju, Sulawesi Selatan. Pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu malam (1/1/2025).

Peristiwa tersebut bermula ketika dua orang polisi mengapeli pacar mereka di Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM Mateng).

Mereka sudah terlalu sering datang ke Asrama IPM Mateng. Sudah sering ditegur karena ngapel pada malam hari. Tapi karena merasa polisi, kedua pria tersebut tak peduli.

Pada malam kejadian, kedua polisi tersebut ditegur oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra. Termasuk Ketua HMI Cabang Manakarra Ansar.

Baca juga14 Wanita yang Harus Kamu Tinggalkan

Kedua polisi itu tidak terima. Pun demikian mereka tak segera mengamuk. Kedua polisi itu pulang. Ternyata kemudian kembali lagi dengan jumlah 50 orang polisi.

Mereka pun menyerang aktivis HMI. Polisi-polisi itu mengamuk dan menganiaya aktivis HMI. Termasuk menganiaya Ketua HMI Manakarra, Ansar. Para aktivis HMI harus dirawat intensif di rumah sakit.

Tak terima polisi berbuat angkara sesuka hati, aktivis HMI menggelar protes. Meminta polisi tak bermoral itu dihukum. Aksi yang digelar pada Kamis (2/1/20245) tersebut tak dapat dihindari oleh Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar.

Ia harus menemui massa dan mengatakan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Perilaku para pelaku bukanlah cerminan dari seluruh anggota polisi.

Kapolda juga mengatakan tujuh polisi sudah dipatsus untuk dimintai keterangan.

“Sebagai pemuda yang sama-sama lajang, anggota kami berkunjung untuk apel malam, namun etikanya salah. Teguran tersebut memicu keributan, yang kemudian berkembang menjadi pengeroyokan,” kata Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi.

Sumber: Pikiran Rakyat dan CNN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here