Disekap di Gudang Durian, 2 Remaja di Bener Meriah Diperkosa 5 Mahasiswa

Polres Bener Meriah menggelar konferensi pers , Sabtu (21/5/2022) terkait pemerkosaan yang dilakukan 8 pria terhadap dua perempuan belia di sebuah gudang durian. Foto: Beritamerdeka.
Polres Bener Meriah menggelar konferensi pers , Sabtu (21/5/2022) terkait pemerkosaan yang dilakukan 8 pria terhadap dua perempuan belia di sebuah gudang durian. Foto: Beritamerdeka.

Komparatif.ID, Redelong—Tragedi kemanusiaan Kembali terjadi di Bener Meriah. Kali ini, dua remaja putri masing-masing berusia 15 dan 16 tahun disekap di sebuah gudang durian pada sebuah kebun di Dataran Tinggi Gayo.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh Komparatif.id, kedua korban pertama kali dibawa ke sana oleh salah seorang pelaku sebut saja Baneng Uteuen yang masih berusia 17 tahun. Baneng Uteuen merupakan mantan cowok salah satu korban.

Tidak lama sesampainya mereka di Gudang durian itu, muncul ZR (mahasiswa) dan BH (pemuda), dan memaksa kedua remaja putri itu masuk ke dalam kamar. Tiga lelaki itu kemudian menjahati kedua perempuan belia itu. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/5/2022). Baneng Uteuen sangat senang karena hari itu dapat meniduri dua perempuan sekaligus.

Setelah menuntaskan birahinya, ketiganya itu tidak membiarkan korban pergi. Mereka menyekap keduanya di dalam gudang tersebut.

Setelah merasa aman dari gangguan, mereka menghubungi teman-temannya yang lain. Pada Rabu (18/5/2022), datang lima orang, dan kemudian delapan orang lelaki itu secara bergantian memperkosa tiga wanita muda itu.

Tak ada iba di dalam hati delapan terduga pelaku. Mereka merudapaksa perempuan muda itu dengan perasaan penuh kemenangan.

Derita kedua remaja putri itu belum juga usai. Mereka masih disekap, dan belum ada signal akan dilepas. Usai lima orang celaka itu pergi, ketiga pria yang melakukan penyekapan Kembali melakukan aksi tidak berperadaban. Mereka merudapaksa korban tanpa perasaan bersalah.

Kejahatan itu baru berhenti Ketika keluarga korban menemukan tempat penyekapan itu, dan mereka melaporkannya ke polisi. Berkat kerja sigap polisi, kedua korban berhasil diambil paksa dari penguasan secara paksa oleh “iblis muda” yang melakukan penyekapan. Mereka digerebek pada Jumat (20/5/2022).

Dalam tempo tidak begitu lama, polisi meringkus ESP (24), AR (22), ZR (22), SP (24) dan MK (22). Lima orang tersebut merupakan mahasiswa. Polisi ikut menangkap WS (22) dan BH (19) yang tidak kuliah, dan Baneng Uteuen yang masih berusia 17 tahun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here