Komparatif.ID, Bireuen— Dinas Pendidikan (Disdik) Bireuen berjanji akan memperjuangkan nasib guru yang masih berstatus R2-R3. Para guru yang belum mendapatkan formasi dengan status R2 dan R3 akan diperjuangkan penempatan langsung ke sekolah.
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Bireuen Muslim,M.Si, Kamis (9/1/2025) dalam pertemuan dengan perwakilan guru R2 dan R3, yang berlangsung di ruang pertemuan DPRK Bireuen.
Dalam pertemuan tersebut, dua perwakilan guru honorer K2-K3, yaitu Moulinda, S.Pd. Gr, dan perwakilan guru honorer 10+ Hastina, S.Pd.Gr, meminta komitmen dari Disdik Bireuen dan DPRK supaya memperjuangkan nasib mereka.
Moulinda dan Hastina meminta kepada Disdik Bireuen dan DPRK Bireuen memfasilitasi R2 dan R3 supaya ditempatkan langsung di sekolah-sekolah, tanpa tes.
Mereka juga meminta setiap guru honorer R2 dan R3 yang sudah masuk dalam data Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan sudah mengikuti seleksi tahap pertama, diberikan kepastian berupa pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP).
Baca juga: Guru SLB Bukesra Dapat Hadiah Umrah dari Disdik Aceh
“Kami meminta BKN, Pemda Bireuen dan DPRK bersinergi dalam perencanaan, pembahasan dan pengangkatan kami, sebagaimana telah dijanjikan bahwa seluruh guru honorer yang ada dalam database BKN akan diselesaikan pada tahun 2024,” kata Moulinda.
Perwakilan guru juga meminta transparansi terkait data jumlah dan nama guru yang berstatus K2.f
Kadis Pendidikan Bireuen Muslim,M.Si, pada kesempatan itu menyampaikan akan memfasilitasi kepentingan guru. Pihaknya bersedia berjuang bersama-sama, demi pengangkatan para guru honorer R2 dan R3.
“Disdik akan memfasilitasi upaya ini. kami berkomitmen memperjuangkannya. Mari kita sama-sama berjuang,” kata Muslim.
Demikian juga beberapa orang anggota DPRK Bireuen yang ikut hadir. Mereka berjanji akan membangun komunikasi dengan bupati terpilih, membicarakan persoalan yang dialami oleh guru honorer yang telah ikut seleksi. Mereka juga akan menyurati BKN meminta penambahan kuota P3K untuk Bireuen.
