Komparatif.ID, Banda Aceh—Disdik Banda Aceh menyantuni seribu lebih siswa yang telah menjadi yatim dan piatu. Dana tersebut berasal dari sumbangan guru, kepala sekolah, dan karyawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
Kegiatan penyantunan terhadap anak yatim dan piatu digelar pada Rabu (3/4/2024) di Aula Tekkomdik, Banda Aceh.
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Banda Aceh Jailani Yusti, dalam laporannya mengatakan jumlah penerima santunan 1.461, terdiri dari murid TK 105 orang, SD 710 orang, dan SMP 646 orang.
Baca: Ribuan Sekolah Dibakar Pada Masa Konflik Aceh
Setiap anak dibagi rata yaitu Rp150 ribu. Tidak ada perbedaan meskipun usia mereka berbeda.
Jailani Yusti mengatakan, kegiatan pembagian santunan telah sering dilakukan setiap Ramadan. Tujuannya untuk meningkatkan rasa kepedulian umat Islam terhadap yatim dan piatu.
Kepala Disdik Banda Aceh Sulaiman, menyebutkan santunan anak yatim perlu digalakkan demi membantu mereka.
Ustad Umar Ismail yang didaulat sebagai penceramah pada kegiatan santunan yang digelar Disdik Banda Aceh, menerangkan dunia bukan semata tempat mencari rezeki dan melakukan ibadah wajib. Tetapi juga menjadi ladang tempat menyemai amal-amal yang lain.
Membantu anak yatim piatu dan fakir miskin, merupakan perbuatan mulia dan sangat besar fahalanya di hadapan Allah.
“Mari kita pilih menanam sebanyak-banyaknya pohon kebaikan. Jangan lalai, dunia ini sementara. Jangan tergiur melihat orang lain menanam pohon kejahatan,” kata Ustad Umar Ismail.
Dia mengatakan di akhirat kelak, orang-orang yang telah bekerja keras menanam pohon kebaikan, kelak akan memanen hasilnya.