Komparatif.ID, Banda Aceh—Direktur AirAsia Berhad Dato’ Abdul Aziz bin Abu Bakar beserta rombongan mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Selasa (4/10/2022) sehari setelah maskapai yang ia pimpin kembali melayani rute udara Banda Aceh-Kuala Lumpur, yang dimulai pada Senin (3/10/2022).
Kedatangan Direktur AirAsia Dato’ Abdul Aziz bin Abu Bakar, disambut oleh Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M. Syahputra AZ serta Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, T. Hendra Faisal.
Baca juga: Bandara SIM Dibuka untuk PPLN
Para rombongan diajak berkeliling melihat gedung mahakarya dari Ridwal Kamil serta sejumlah koleksi yang ada di Museum Tsunami.
Syahputra merasa senang dapat menyambut kembali wisatawan mancanegara asal negeri jiran Malaysia kembali ke museum.
“Selamat datang kembali di Banda Aceh semoga tuan dan puan dapat berwisata di Aceh dengan nyaman,” imbuhnya.
Dato’ Abdul Aziz dan rombongan merasa kagum atas kemegahan museum yang dibangun oleh pemerintah Aceh untuk mengenang musibah gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam.
“Ini adalah tempat yang menyimpan bukti serta memori dahsyatnya musibah yang menimpa Aceh serta menjadi pelajaran untuk kita agar lebih siap jika terjadi bencana,” katanya.
Dato’ berharap dengan dibukanya kembali rute Kuala Lumpur ke Banda Aceh, AirAsia dapat melayani wisatawan-wisatawan dari Malaysia yang sudah tidak sabar untuk berkunjung Aceh, khususnya kemuseum ini.
Maskapai AirAsia rute Kuala Lumpur (KUL) ke Banda Aceh (BTJ) akhirnya mendarat perdana di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Senin, 3 Oktober 2022, sekitar pukul 10.50 WIB.
Sebagai grup maskapai dengan konektivitas yang luas di ASEAN maupun Asia Pasifik, AirAsia, diharapkan dapat berperan besar untuk membawa turis asing langsung ke berbagai kota di Indonesia termasuk Banda Aceh.
Tentang AirAsia
AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) multinasional yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
AirAsia adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta rute carter menuju Tiongkok dan Hong Kong, maskapai asal Malaysia tersebut menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Lion Air dari Indonesia.
Maskapai afiliasinya meliputi Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia India masing-masing memiliki basis di bandara Bangkok–Don Mueang, Jakarta–Soekarno-Hatta, Manila–Ninoy Aquino, dan Bengaluru–Kempegowda, sementara maskapai kembarannya, AirAsia X, berfokus pada rute jarak jauh.
Maskapai tersebut secara konsisten dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia selama 11 tahun oleh Skytrax berturut-turut dalam penghargaan perjalanan internasional dan maskapai penerbangan, termasuk penghargaan terbaru untuk tahun 2019.