Dingin di Puncak, Persiraja Bungkam PSMS 2-1

Dingin di Puncak, Persiraja Bungkam PSMS 2-1
Pemain Persiraja, Miftahul Hamdi, dan Vivi Asrizal, merayakan gol ke gawang PSMS Medan pada laga lanjutan Liga 2 di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (14/12/2024). Foto: Persiraja.

Komparatif.ID, Medan— Persiraja Banda Aceh berhasil mencuri kemenangan tipis 2-1 pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (14/12/2024).

Hasil ini membawa Persiraja Banda Aceh semakin kokoh di puncak klasemen Liga 2, sekaligus memperbesar peluang mengamankan tiket babak play-off.

PSMS Medan tampil percaya diri sejak menit awal. Didukung ribuan suporter yang memenuhi stadion Baharuddin Siregar, Ayam Kinantan menerapkan strategi pressing tinggi yang membuat barisan pertahanan Lantak Laju kerepotan.

Tekanan ini membuahkan hasil di menit ke-19 ketika kesalahan fatal bek Lantak Laju dimanfaatkan dengan cerdik oleh Rahmad Hidayah untuk mencetak gol pembuka.

Meski sempat tertekan, Persiraja perlahan keluar dari dominasi PSMS. Tim Lantak Laju, yang kerap terjebak oleh permainan agresif lawan, terus mencoba menata serangan meski babak pertama berjalan dalam atmosfer panas, baik secara cuaca maupun emosi.

Wasit harus mengeluarkan lima kartu kuning untuk menjaga kendali pertandingan, dengan tiga kartu diberikan kepada pemain Lantak Laju, sementara Rahmad Hidayah dan Hutawe dari PSMS turut menerima peringatan.

Menjelang akhir babak pertama pada menit ke-39, Lantak Laju menyamakan kedudukan lewat skema serangan efektif.

Tendangan keras Andik dari luar kotak penalti berhasil ditepis kiper PSMS, namun bola muntah jatuh di kaki Deri Corfe yang tanpa ragu mengarahkan bola ke sudut gawang yang kosong. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Baca juga: Persiraja Jamu PSKC di Dimurthala, Harga Tiket Mulai 30 Ribu

Memasuki babak kedua, Persiraja mengubah pendekatan. Anak asuh pelatih Akhyar Ilyas tampil lebih tenang dan mulai mendominasi ritme permainan. Strategi ini membuahkan hasil pada menit ke-63 ketika Miftahul Hamdi melepaskan umpan silang matang yang disambut sundulan keras Vivi Asrizal.

Bola meluncur deras ke gawang PSMS tanpa mampu dihalau kiper, membawa Persiraja unggul 2-1. Setelah gol tersebut, Persiraja memilih bermain lebih bertahan, mengandalkan serangan balik cepat dengan Deri Corfe sebagai ujung tombak.

Sebaliknya, PSMS yang tertinggal semakin meningkatkan intensitas serangan. Namun, lini pertahanan Persiraja tampil solid, membuat berbagai peluang PSMS berakhir sia-sia.

Pada menit ke-76, Rahmat Ilahi hampir menyamakan kedudukan lewat sepakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola hanya membentur tiang gawang. Dua menit kemudian, peluang emas lainnya melalui Juninho berhasil digagalkan oleh penyelamatan gemilang kiper Persiraja, Muhammad Reza.

Ketegangan mencapai puncaknya di menit-menit akhir. PSMS yang terus menyerang mulai kehilangan fokus akibat tekanan emosi. Beberapa kali pemain Lantak Laju terjatuh di lapangan, memperlambat ritme permainan dan memancing kekecewaan pendukung tuan rumah.

Pada menit ke-83, F. Gama hampir menyamakan skor melalui tandukan di dalam kotak penalti, namun bola kembali hanya membentur mistar gawang.

Drama semakin memanas ketika pemain Lantak Laju, Indra Rianto, menerima kartu kuning kedua di menit-menit akhir pertandingan.

Namun, meski PSMS terus menggempur pertahanan lawan, skor 2-1 untuk keunggulan Lantak Laju tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini mengokohkan posisi Persiraja di puncak klasemen Liga 2 dengan 27 poin dari 13 pertandingan.

Sebaliknya, PSMS Medan harus menerima kenyataan pahit di depan pendukungnya sendiri dan tetap berada di peringkat kedua dengan 22 poin dari jumlah laga yang sama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here