
Komparatif.ID,Gorontalo—PT Trans Continent, sebuah perusahaan multi moda dan suplly chain, memfasilitasi pengiriman 52 ton santan beku dari Gorontalo ke China Daratan (China Mailand) alias Tiongkok. Total nilai ekepsor santan beku tersebut Rp1,6 miliar.
Ekspor santan beku yang dikirim oleh PT Millenium Agroindo Selebes, difasilitasi oleh PT Trans Continent melalui distribution hub Pusat Logistik Berikat (PLB) yang berada di Kecamatan Tibawa, Gorontalo, Kamis (19/6/2026).
Baca: Gubernur Gorontalo Minta Ismail Rasyid Perluas Investasi
Pengiriman santan beku ke luar negeri dari Gorontalo ke China, merupakan pertama kali dilakukan secara langsung. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail sangat antusias dengan ekspor perdana secara langsung tersebut.
Gusnar menyaksikan proses pemeriksaan bersama antara pihak Karantina dan Bea Cukai atas dokumen pendaftaran Pemberitahuan Ekspor Langsung (PEB), serta pemeriksaan dan penyegelan oleh Karantina.
“Ini ekspor perdana langsung dari Gorontalo ke negara tujuan. Tidak lagi melakukan re works atau re stuffing di pelabuhan transit lainnya. Ini sesuatu yang membanggakan. Sebuah langkah strategis dan simbol penting bagi ekonomi daerah,” kata Gusnar Ismail.
Gusnar menjelaskan, ada dua hal yang sangat membanggakan. Pertama, santan beku berasal dari hasil pertanian kelapa masyarakat setempat. Kedua, selama ini produk santan beku tersebut dikirim melalui Surabaya, Jawa Timur, sehingga menghilangkan nama Gorontalo dalam catatan ekspor. Dengan kehadiran PLB Trans Continent di provinsi tersebut, semua dapat dilakukan dari Gorontalo.
Gusnar mengapresiasi PT Trans Continent yang menyediakan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memungkinkan proses ekspor, mulai dari administrasi, pelabelan hingga pengiriman diselesaikan di daerah sendiri. Hal ini menurutnya dapat memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu pengiriman.
“Ini bukan hanya soal ekspor santan beku dan ekspor lainnya, tapi soal bagaimana kita membuka peluang kerja baru, mendorong ekonomi rakyat, dan memperkuat daya saing komoditas lokal. Harapan saya, ke depan lebih banyak produk unggulan Gorontalo yang bisa tembus pasar global,” jelasnya.
CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid menuturkan kegiatan ini bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang.
“Mari kita berkolaborasi mewujudkan cita-cita ini. Potensi Gorontalo sangat besar di bidang perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan lainnya. Potensi inilah yang mendorong kami berinvestasi di sini,” tutur Ismail.
Ismail menambahkan untuk mempercepat proses ekspor langsung (direct export) dan impor langsung (direct import) dari Gorontalo, PT Trans Continent juga membangun kantor yang dapat digunakan secara gratis oleh para mitra, lengkap dengan meja dan kursi.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dengan dukungan penuh dari Gubernur, para kepala dinas, perizinan, otoritas bandara, Syahbandar, dan pihak lainnya,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid pihak Bea Cukai, Balai Karantina Gorontalo, serta sejumlah stakeholder lainnya..
Sekadar catatan PT Trans Continent merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi multimoda, logistik, dan supply chain. Saat ini, Trans Continent memiliki 23 kantor cabang di Indonesia dan tiga cabang internasional, yaitu di Perth (Australia), Kuala Lumpur, dan Manila.