Komparatif.ID, Banda Aceh—Di ujung jabatan sebagai Pj Gubernur Aceh, Dr. Safrizal melantik tiga pejabat eselon II. Pelantikan tersebut dilakukan di Anjong Mon Mata, Rabu, 5/2/2025).
Tiga pejabat eselon II yang dilantik yaitu Teuku Aznal sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh. M. Diwarsyah sebagai Asisten III Seretariat Aceh bidang Administrasi Umum, dan Iskandar sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh.
Baca: Ini Alasan Mendagri Tunjuk Safrizal Sebagai Pj Gubernur Aceh
Sesuai dengan nama yang ditulis di atas, Aznal sebelumnya menjabat Plt Perkim Aceh, Diwarsyah Plt Sekda Aceh dan Katibul Lembaga Wali Nanggroe Aceh. Iskandar sebelumnya menjabat Asisten III Pemerintah Aceh.
Pada pidatonya di hadapan individu yang dilantik dan undangan, Safrizal mengatakan pelantikan para pejabat eselon II di ujung masa jabatannya, sudah sesuai dengan persetujuan Gubernur Aceh terpilih Teungku H. Muzakir Manaf alias Mualem.
Dalam pidato tersebut, Safrizal juga mengatakan, pada tahap selanjutnya juga akan ada mutasi besar-besaran. Sebanyak 17 pejabat eselon II akan dirotasi. Pelaksanaan rotasi dan mutasi tersebut sedang menunggu persetujuan Mualem.
Apakah para pejabat itu akan dilantik di ujung jabatan Safrizal, ataukah setelah Mualem menjabat? Safrizal belum dapat memastikannya.
Sebelumnya proses uji kompetensi yang digelar Safrizal terhadap 20 pejabat eselon II di ujung jabatan, mendapatkan kritikan keras dari Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih, Teungku Kamaruzzaman,S.H. Pria yang akrab disapa Ampon Man tersebut mempertanyakan urgensinya. Apa yang membuat Safrizal harus buru-buru menggelar job git untuk 20 pejabat eselon II di Aceh?
Langkah yang ditempuh Safrizal dinilai melangkahi dan tidak menghargai Mualem sebagai gubernur terpilih.
Kritik Ampon Man ditanggapi santai oleh Dirjen Bina Adwil Kemendagri tersebut. Pria yang pernah menjabat Pj Gubernur Bangka Belitung tersebut mengatakan keputusannya menggelar uji kompetensi telah mendapatkan restu Mualem.
Perihal uji kompetensi di ujung jabatan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Aceh, bukan hanya dikritik oleh penyambung lidah Mualem. Tapi juga dipertanyakan oleh sejumlah orang di Aceh. Apa alasannya Safrizal menggelar ujikom, padahal masa jabatannya tinggal menghitung hari?
Atas semua kritik itu, seperti kata pepatah Inggris, All bark and no bite, Safrizal berlalu saja.
