Densus 88 Tangkap Karyawan KAI Terduga Teroris

Miliki puluhan senjata dan amunisi lengkap

Karyawan BUMN berinisial DE ditangkap Densus 88 karena diduga diduga propagandis ISIS. Foto: Detik
Karyawan BUMN berinisial DE ditangkap Densus 88 karena diduga diduga propagandis ISIS. Foto: Detik.

Komparatif.ID, Jakarta— Unit Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) berhasil menangkap seorang terduga teroris di Bekasi. Terduga teroris yang diketahui berinisial DE, ternyata merupakan seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) milik BUMN.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan dalam operasi yang juga melibatkan penggeledahan. Tersangka ditangkap di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Menurut Aswin, DE ditangkap karena diduga memiliki puluhan pucuk senjata pabrikan beserta amunisi. Selain itu, DE juga dicurigai memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris ISIS.

“Benar bahwa ada penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI Jakarta. Inisial DE, Laki-Laki, karyawan BUMN,” ujarnya Aswin.

Tim Densus 88 menemukan sejumlah senjata pabrikan beserta amunisi dalam jumlah signifikan di kediaman DE.

“Densus 88 mengamankan DE karena ditemukan puluhan pucuk senjata dan amunisi, serta diduga memiliki keterkaitan dengan ISIS,” lanjutnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, juga mengkonfirmasi penangkapan tersebut. Tersangka DE merupakan salah satu pendukung aktif kelompok teroris ISIS yang menggunakan media sosial sebagai platform propagandanya.

“Pelaku aktif memberikan propaganda dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui (akun) Facebook miliknya,” ungkap Ahmad Ramadhan.

Baca juga: BNPT Ajak Mahasiswa Aceh Lawan Terorisme  

Selain itu, DE juga diduga terlibat dalam penggalangan dana dan penyebaran konten terorisme melalui saluran Telegram. Tersangka ini merupakan admin beberapa saluran Telegram yang menyebarkan informasi teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

DE juga dilaporkan terlibat dalam penggalangan dana untuk mendukung kegiatan terorisme. Tersangka juga memiliki peran dalam mengirimkan postingan berisi teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pimpinan Islamic State (ISIS), Abu Al Husain Al Husain Al Quraysi.

Setelah penangkapan, penyidik Densus 88 Antiteror Polri langsung melakukan interogasi terhadap DE. Penggeledahan juga dilakukan di kediaman tersangka untuk mencari bukti-bukti terkait rencana teror.

Sebelumnya, pada tahun 2021, Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap seorang pria berinisial S, yang merupakan pegawai BUMN dari PT Kimia Farma, di wilayah Bekasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here