Pemerintah Aceh Minta Conrad Energy Percepat Produksi Blok Migas Meulaboh

Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat menerima kunjungan CEO Conrad Asia Energy Ltd Miltos Xynogalas dalam rangka membahas progres kerja eksplorasi Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (Singkil), di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (15/1/2024). Foto: Humas.
Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat menerima kunjungan CEO Conrad Asia Energy Ltd Miltos Xynogalas dalam rangka membahas progres kerja eksplorasi Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (Singkil), di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (15/1/2024). Foto: Humas.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki bertemu dengan CEO Conrad Asia Energy Ltd, Miltos Xynogalas, untuk mendorong percepatan penyelesaian tahapan eksplorasi di Blok Migas lepas pantai Meulaboh dan Aceh Singkil.

Marzuki menyampaikan harapannya agar Conrad Asia Energy segera memasuki tahap produksi Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (Singkil) guna mendongkrak perekonomian daerah.

“Kita berharap dengan percepatan ini, ekonomi Aceh bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohammad Faisal, Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdi Nur, dan Direktur PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin.

Dalam kesempatan tersebut, Marzuki juga menegaskan pentingnya melibatkan sumber daya manusia (SDM) dan perusahaan lokal Aceh dalam proses eksplorasi dan produksi di dua blok migas tersebut.

Achmad Marzuki tidak hanya meminta percepatan proyek, tetapi juga menekankan pentingnya melibatkan sumber daya manusia (SDM) dan perusahaan lokal Aceh dalam semua tahapan eksplorasi dan produksi.

Hal ini sesuai dengan peran Conrad Asia Energy sebagai kontraktor kontrak kerja sama yang dipercayakan oleh pemerintah untuk mengelola wilayah minyak dan gas di lepas pantai Meulaboh dan Aceh Singkil.

Pada pertemuan tersebut, Conrad Asia Energy juga melaporkan progres kerja mereka selama setahun terakhir.

Kepala BPMA Teuku Mohammad Faisal menjelaskan CEO Conrad Asia Energy melaporkan progres kerja selama setahun di dua blok migas di lepas pantai Barat Selatan Aceh.

“Mereka melakukan studi analisis dampak lingkungan, persiapan survey seismik, dan pendekatan kepada kepala daerah dan masyarakat setempat,” ujarnya.

Baca juga: Harbour Energy Eksplorasi Cadangan Hidrokarbon di WK Andaman 2

Faisal juga mengungkap bahwa selama tahun pertama eksplorasi, pemerintah Aceh telah menerima bonus tanda tangan sebesar Rp7,5 miliar dari Conrad Asia Energy. Bonus tersebut langsung masuk ke dalam pendapatan daerah.

“Saat ini, kami juga mendorong Conrad Asia Energy untuk membuka kantor pusat di Aceh dan menggandeng SDM Aceh yang berpengalaman sebagai pegawainya,” tambah Faisal.

Selain itu, pemerintah Aceh sedang mempercepat penerapan sistem valuta asing (Valas) pada Bank Aceh Syariah. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dana investasi dari Conrad Asia Energy dapat ditempatkan di Bank Aceh, memberikan kontribusi positif pada ekonomi masyarakat setempat.

“Dengan penempatan dana di Bank Aceh, kita berharap dapat menggerakkan berbagai program yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat,” tutup Faisal.

Sebelumnya, pada Kamis (5/1/2023) lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pemerintah Aceh telah menandatangani kontrak kerja sama (KKS) dengan Conrad Asia Energy untuk wilayah kerja minyak dan gas di lepas pantai Meulaboh dan Aceh Singkil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here