Cekcok di Warkop, Warga Kuta Baro Dibacok Tetangga Sendiri

Cekcok di Warkop, Warga Kuta Baro Dibacok Tetangga Sendiri
NS alias Sigam Ubit diserahkan keluarganya ke polisi usai membacok tetangganya sendiri di salah satu warung kopi. Foto: Polresta Banda Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Seorang pria berinisial NS alias Sigam Ubit, warga Gampong Beurangong, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, menyerahkan diri melalui keluarganya setelah melakukan pembacokan terhadap Mawardi, tetangganya sendiri, di sebuah warung kopi pada Kamis malam, (12/12/204) lalu.

Sigam Ubit diserahkan keluarga ke Unit Reskrim Polsek Kuta Baro Polresta Banda Aceh pada Minggu pagi (15/16/2024), di kediaman pelaku. Bersama pelaku, turut diserahkan barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan dalam aksi tersebut.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kuta Baro Iptu Muhammad Jabir mengonfirmasi penyerahan pelaku oleh pihak keluarga.

Jabir mengatakan NS alias Sigam Ubit sebelumnya menyerang korban dengan parang di warung kopi, yang diduga dipicu oleh kesalahpahaman hingga terjadi pertengkaran sengit antara keduanya. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

“Benar, NS alias Sigam Ubit melakukan pembacokan terhadap korban Mawardi di salah satu warung kopi menggunakan sebilah parang beberapa hari lalu, kini ia telah diserahkan kepada kami,” tutur Jabir.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa LIPIA di Jeulingke

Peristiwa tersebut bermula saat Mawardi sedang berbincang dengan seorang temannya, Edi Gunawan, di warung kopi Gampong Beurangong. Tanpa diduga, NS datang menghampiri dan terlibat cekcok dengan korban.

Situasi memanas hingga pelaku secara spontan mengambil parang yang tersedia di warung dan menyerang Mawardi. Akibatnya, Mawardi mengalami luka serius di tangan, punggung, dan bahu, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Cempaka Lima Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan medis.

“Jadi diduga keduanya ini salah paham, sehingga terjadi cekcok dan pertengkaran,” lanjutnya.

Menurut Muhammad Jabir, pihaknya sebelumnya telah meminta keluarga pelaku untuk membujuk NS agar menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Setelah tiga hari buron, pelaku akhirnya menyerah melalui mediasi keluarganya. Kini, NS tengah menjalani interogasi mendalam oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih jauh motif dan detail kejadian yang menyebabkan insiden tersebut.

Sementara itu, kondisi korban dilaporkan telah stabil setelah mendapatkan penanganan medis. Mawardi sempat dirawat intensif di rumah sakit sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. Meski demikian, luka yang dideritanya cukup parah dan membutuhkan waktu untuk proses pemulihan.

Jabir menambahkan barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku telah diamankan sebagai bagian dari proses penyidikan. Kasus ini masih dalam tahap penanganan lebih lanjut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here