Komparatif.ID– Cathie Wood, CEO perusahaan investasi Ark Invest, membuat kejutan besar. Ia melepas 200 juta dollar AS sahamnya di Tesla, dan dialihkan ke saham crypto, gaming, dll.
Alih-alih menggunakan ke saham
pembuat kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, ia justru “membuang” lebih dari $200 juta saham pada saham yang baru-baru ini berjuang seperti Coinbase, Zoom dan Roblox, yang telah anjlok sebanyak 50% tahun ini.
Menurut laporan transaksi harian Ark, dua dari dana perusahaan, termasuk Ark Innovation ETF andalannya, menjual 52.335 saham gabungan Tesla pada hari Rabu, mewakili saham senilai sekitar $57,5 juta, dan tiga dana terjual sekitar $147,5 juta pada hari Jumat.
Transaksi tersebut mengikuti kenaikan yang menakjubkan lebih dari 40% dalam harga Tesla selama dua minggu terakhir, karena pasar yang lebih luas pulih dari aksi jual yang dipicu secara geopolitik, dan menandai penjualan Tesla pertama Ark sejak pertengahan Januari; perusahaan investasi New York City sebenarnya membeli sekitar 60.000 saham pada pertengahan Februari, setelah sahamnya anjlok hampir 30% untuk tahun ini.
Meskipun Tesla adalah pemegang saham terlaris Ark selama seminggu terakhir, perusahaan itu juga melepas enam saham senilai sekitar $21 juta, termasuk Vertex Pharmaceuticals dan perusahaan perangkat lunak Splunk.
Sebagai gantinya, Wood telah mengambil posisi besar-besaran di pemegang saham teratas lainnya, Coinbase, membeli lebih dari $100 juta saham selama periode yang sama, sementara juga menghabiskan uang di platform game Gen-Z Roblox, raksasa streaming Roku.
Meskipun mereka telah meroket sekitar 74% selama tahun lalu, saham Tesla, dengan harga sekitar $1104 turun hampir 12% dari tertinggi sepanjang masa di bulan November, sementara Coinbase, Roblox dan Roku turun 19%, 48% dan 42 % untuk tahun ini, masing-masing.
Menjelang transaksi, Wood membela kinerja saham teknologi dan dananya yang lesu tahun ini, mengatakan kepada Barron’s pada hari Kamis bahwa Ark “mengganggu industri jasa keuangan” sambil bersikeras bahwa “nilai saham sedang dalam gelembung.”
Fakta Memgejutkan
Meskipun meroket hampir 150% pada tahun 2020, Ark’s Innovation ETF turun 24% tahun lalu dan turun lagi 27% pada tahun 2022. S&P 500 turun 4% tahun ini.
Mengikuti gelombang penjualan Tesla pada tahun 2020, Wood mengatakan Ark suka berdagang di sekitar volatilitas saham, mengambil keuntungan dari harga rendah untuk membeli, dan menjual ketika dia yakin harga bisa terpukul. “Ketika kami merasa seperti analis yang hiperventilasi tentang saham—termasuk Tesla—kami tentu saja mengambil keuntungan karena kami tahu kami akan mendapatkan kesempatan lain yang terkait dengan kontroversi untuk membeli saham lebih rendah,” kata Wood saat itu.
Tesla masih membuat naik hampir 9% dari dana utama Ark, mewakili $1,2 miliar saham, tapi itu turun dari $2,3 miliar saham, mewakili 11% dari dana, pada bulan Oktober.
Hal yang Harus Diperhatikan
Pada hari Senin, Tesla mengumumkan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk pemecahan saham pada pertemuan tahunan mendatang.
Saham yang telah mengumumkan pemecahan, rata-rata naik 25% selama 12 bulan ke depan, dibandingkan 9% untuk S&P 500 yang lebih luas, menurut Bank of America.
Semakin, strategi Wood—yang menurut Ark berfokus pada “inovasi yang mengganggu”—telah mengumpulkan skeptisisme di Wall Street. Saat saham teknologi anjlok pada bulan Januari, para pedagang yang bertaruh melawan dana unggulan Ark memperoleh lebih dari $1 miliar—melampaui seluruh tangkapan mereka sebesar $941 juta untuk tahun lalu.
“Ide inovasi celana pendek di Amerika itu konyol,” kata Wood tentang celana pendek saat itu. Di antara para pengkritiknya, Scion Asset Management—dana lindung nilai yang dipimpin oleh investor Michael Burry, yang terkenal meramalkan kehancuran pasar perumahan pada 2007—mengungkapkan bahwa pihaknya memegang opsi put bearish pada saham Ark senilai $30 juta akhir tahun lalu.
