Komparatif.ID, Amsterdam— Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, akhirnya buka suara mengenai sosok sang ayah yang selama ini menjadi misteri. Ia memastikan bahwa ayahnya masih hidup dan bukan korban tsunami Aceh 2004, seperti yang selama ini banyak dikabarkan.
Calvin Verdonk, yang kini berusia 27 tahun, merupakan pesepakbola keturunan Indonesia-Belanda dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 4 Juni 2024.
Darah Indonesia dalam dirinya mengalir dari sang ayah, Ronald Alting Sieberg, yang berasal dari Meulaboh, Aceh. Namun, informasi tentang ayahnya sangat minim, sehingga sempat menimbulkan spekulasi bahwa ia menjadi korban bencana tsunami yang melanda Aceh dua dekade lalu.
Baca juga: Verdonk: Agresivitas Kunci Hadapi Bahrain
Spekulasi ini terus berkembang di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, mengingat Verdonk sendiri tidak pernah berbicara banyak soal ayahnya. Namun, dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, AD.NL (Algemeen Dagblad), ia akhirnya memberikan klarifikasi bahwa ayahnya masih hidup dan menetap di Belanda.
Dalam wawancara tersebut, Verdonk mengungkapkan ia tidak memiliki hubungan dengan ayahnya sejak lahir.
Bahkan, selama 27 tahun hidupnya, ia sama sekali tidak berkomunikasi dengan pria yang menjadi asal-usul darah Indonesianya. Meski sang ayah masih tinggal di Belanda, mereka tidak memiliki kontak satu sama lain.
“Ayah kami berasal dari Sumatra, jadi kami mendapatkan darah Indonesia darinya,” ujar Verdonk dalam wawancara tersebut.
“Tapi dia sudah tidak ada dalam hidup kami selama 27 tahun. Dia masih tinggal di Belanda, tetapi kami tidak punya kontak dengannya,” lanjutnya.
Klo dari nama ayahnya, keknya ayahnya orang batak yang pindah ke meulaboh ataupun lahir di meulaboh dari orang tua campuran atau murni-batak. karena dari nama orang batak, yang memang banyak kebarat-baratan. cuma yang agak aneh, nggak ada marga.