Komparatif.ID, Banda Aceh— Persiraja Banda Aceh menutup paruh musim pertama Pegadaian Liga 2 dengan kemenangan satu gol tanpa balas atas Semen Padang di Stadion Harapan Bangsa, Sabtu (21/10/2023).
Kemenangan tersebut mengokohkan Persiraja di puncak klasemen sementara grup 1 Liga 2 dengan koleksi 14 poin tanpa kalah, dan memaksa tim Kabau Sirah mencicipi kekalahan perdana mereka musim ini.
Sejak peluit kickoff berbunyi, peluang datang silih berganti. Kedua tim bermain alot, karena siapapun yang memenangi laga, akan menutup paruh musim sebagai pimpinan klasemen. Apalagi, skuad tim tamu dijanjikan bonus ratusan juta bila mampu membungkam pasukan Lantak Laju di kandang.
Beberapa peluang terjadi sejak awal laga namun gagal membuahkan gol. Baru pada menit ke-27, penyerang Persiraja, Ramadan, berhasil membobol gawang Kabau Sirah yang dijaga mantan pemain Laskar Rencong Fakhrurrazi Quba lewat sundulan keras. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Semen Padang merombak tim dengan mengganti tiga pemain. Tensi permainan semakin tinggi, dan kedua kesebelasan kerap membuat pelanggaran. Pada menit ke-58, wakil Presiden Persiraja, Iswahyudi, dihadiahi kartu kuning karena melakukan protes keras terhadap perangkat pertandingan.
Penguasan bola pada babak kedua lebih banyak dikuasai oleh Semen Padang. Mereka bermain menyerang namun tidak mampu membobol gawang Persiraja yang dijaga oleh M Fahri.
Baca juga: Persiraja Tikam Semen Padang 1-0 di Harapan Bangsa
Persiraja memilih untuk bertahan. Sesekali mereka memainkan bola panjang hingga membuat kerepotan pemain lawan. Tensi pertandingan juga semakin tinggi hingga puncaknya pada menit ke-68, David Laly diusir wasit usai mendapatkan kartu merah karena mencekik lawan.
Kartu merah David bermula saat ia sedang menggiring bola lalu dijatuhkan oleh pemain Semen Padang. Tanpa mampu mengontrol amarah, mantan pemain Timnas Indonesia itu bangkit lantas balas mencekik pemain Semen Padang FC. Persiraja pun terpaksa bermain dengan 10 pemain di sisa waktu pertandingan.
Hingga pertandingan usai, tidak ada lagi gol yang tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persiraja Banda Aceh.
Pelatih Semen Padang, Delfiadri, mengakui bahwa sulit membobol gawang Persiraja karena tim asuhan Achmad Zulkifli bermain sangat disiplin. Dia menyebutkan Persiraja berhasil memarkirkan pemain di bawah pada babak kedua.
“Kami mengucapkan selamat untuk Persiraja atas kemenangan malam ini,” kata Delfiadri usai laga.
Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli, mengaku bersyukur dapat meraih tiga poin di kandang setelah memenangi laga ini. Dia juga memuji determinasi pemainnya meski harus bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak kedua.
“Kita menutupi putaran pertama sebagai puncak klasemen. Kita bersyukur dapat tiga poin. Anak-anak luar biasa bisa mempertahankannya,” jelas Zulkifli.
Menurutnya, Persiraja akan segera mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua. Pada laga mendatang, Lantak Laju (julukan Persiraja) lebih banyak menghadapi pertandingan tandang. “Kita punya waktu dua Minggu untuk persiapan putaran kedua,” tambahnya.