Komparatif.ID, Banda Aceh— Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh memastikan stok beras di Aceh aman dan mencukupi hingga Juni 2025, termasuk selama Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras di pasaran.
Saat ini, Bulog Aceh memiliki stok beras sebanyak 30 ribu ton dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya penyerapan gabah dan beras dari petani lokal.
“Stok untuk bulan Ramadan dan Idulfitri ini sudah aman, sudah cukup,” ujar Ihsan melalui keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).]
Baca juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Beras Untuk 16 Juta Keluarga di Awal 2025
Menurut Ihsan, Bulog telah menyerap lebih dari lima persen dari target yang ditetapkan, yaitu 49-54 ribu ton. Saat ini, posisi penyerapan telah mencapai sekitar 3,4 ribu ton.
Ia juga menjelaskan selain menjaga ketersediaan beras bagi masyarakat, upaya penyerapan gabah dari petani lokal turut memberikan dampak positif bagi perekonomian para petani di Aceh.
“Saat ini sudah lebih dari lima persen dari target kita 49-54 ribu ton. Sekarang posisinya sekitar 3,4 ribu ton,” lanjutnya.
Dengan jumlah produksi padi di Aceh yang mencapai 1,6 juta ton, ia optimis ketersediaan beras tidak akan mengalami kendala. Jika produksi tersebut dikonversi menjadi beras, maka jumlahnya masih berkisar antara 600 hingga 700 ribu ton, sementara kebutuhan Bulog hanya sekitar 49-54 ribu ton.
“Kalau saya lihat sejauh ini ya, kita cukup. Apalagi saya lihat data pertanian itu, ada 1,6 juta ton. Kalau kita anggap dibagi dua saja, dijadikan beras itu kan masih ada sekitar 600-700 ribu ton. Sementara kita butuh hanya 49-54 ribu ton,” imbuhnya.
Untuk menjaga keseimbangan harga dan mendukung petani, Ihsan menjelaskan Bulog akan membeli gabah dengan harga Rp6,5 ribu per kilogram dan beras dengan harga Rp12 ribu per kilogram.