Buka Festival Edukasi Aceh Utara, Pesan Azwardi Sangat Menyentuh

Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Sabtu (17/12/2022) membuka Festival Edukasi Aceh Utara di lapangan kantor Bupati, Lhoksukon. Foto: Komparatif.id/Fuad Saputra.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Sabtu (17/12/2022) membuka Festival Edukasi Aceh Utara di lapangan kantor Bupati, Lhoksukon. Foto: Komparatif.id/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Lhoksukon- Pj Bupati Azwardi Abdullah, Sabtu (17/12/2022) membuka Festival Edukasi Aceh Utara, yang merupakan kolaborasi Disdik setempat, Disdik Aceh, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Utara.

Festival kolaborasi tiga institusi pendidikan yang bergerak pada tiga lembaga berbeda, merupapakan bukti kekompakan penyelenggara pendidikan bahwa apa pun jenis kewenangannya, tujuan mereka satu; demi terwujudnya generasi muda Aceh Utara yang unggul dan kompetitif.

Dalam sambutannya Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah menyebutkan satuan pendidikan tingkat dasar yaitu SD-SMP merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten. SMA-SMK berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Aceh, serta MIN, MTs, dan MAN, ada di bawah Kementerian Agama.

Baca juga: Azwardi Minta HMI Proaktif Bantu Pemkab Atasi Kendala Masyarakat

Walau secara administrasi berbeda kewenangan, namun pada hakikatnya sama yaitu mendidik putera-puteri Aceh Utara, agar mendapatkan pendidikan berkualitas, terarah, dan melahirkan generasi beriptek dan berimtaq.

Azwardi mengaku bangga dengan penyelenggaraan Festival Pendidikan Aceh Utara. Banyak hal yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Banyak yang didemonstrasikan kepada pengunjung, sebagai bukti bahwa kerja keras penyelenggara pendidikan berbuah hasil maksimal.

Azwardi, AP, M.Si mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung dan menyambut positif kegiatan festival ini. Dia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi wahana dalam menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

“Puncak kejayaan sebuah bangsa sangat ditentukan seperti apa dunia pendidikan dibina. Dalam sejarah peradaban semua bangsa, pendidikan memegang peranan sangat penting. Hanya bangsa yang menaruh hormat dan menjunjung tinggi pendidikan, yang dapat mencapai puncak kegemilangan,” sebut Azwardi.

Di era klasik ada negara Yunani yang melahirkan banyak sekali filsuf yang menjadi pemikir. Pikiran Socrates dan lain-lain sampai sekarang digunakan oleh umat manusia. Juga ada Jepang yang bangkit menjadi negara maju di bidang teknologi manufaktur dan artificial intelijen (AI) setelah diremukkan oleh Sekutu di pengujung Perang Dunia II.

“Setelah kalah perang, apa pertanyaan Kaisar Hirohito kepada bawahannya? Dia bertanya jumlah guru yang tersisa.Mengapa ia bertanya demikian? Karena Kaisar Hirohito menyadari guru (pendidikan) merupakan pondasi sebuah bangsa.”

Demikian juga kehadiran agama Islam yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Ayat Alquran pertama yang diwahyukan Allah kepada Rasulullah yaitu iqra yang berarti baca. Di Abad Pertengahan, negara-negara Islam mengalami kemajuan luar biasa baik di bidang teknologi, sastra, filsafat, dan lain-lain. Bahkan pangeran-pangeran dari Barat berdatangan ke negeri-negeri Islam untuk dapat menjadi mahasiswa di universitas yang dibuka oleh kekhalifahan.

Alhudri Sambut Festival Edukasi Aceh Utara

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri, saat pembukaan Festival Edukasi Aceh Utara dengan tema “Bergerak Serentak untuk Pendidikan Aceh Utara Jaya” menyebutkan pemerintah daerah merupakan aktor utama mencapai mutu pendidikan berkualitas.

Ia juga menyambut baik Festival Edukasi Aceh Utara. Menurutnya kegiatan tersebut dapat membangkitkan motivasi pendidik dan peserta didik dalam berkarya. Apalagi stand-stand yang dibuka berisi hasil karya lembaga pendidikan. Hal tersebut dapat meningkatkan daya juang lembaga pendidikan.

“Pemerintah Aceh memberi dukungan penuh kepada pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Aceh Utara untuk terus mengembangkan mutu pendidikan. Karena pemerintah daerah adalah aktor utama untuk mencapai mutu pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Ketua Panitia Kegiatan Jamaluddin, S.Pd.,M.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan kolaboratif dari 3 lembaga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara yang mengampu 1.075 lembaga pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara yang mengelola 87 Lembaga pendidikan, serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang mengelola 175 lembaga pendidikan.

“Festival Edukasi Aceh Utara terlahir dari musyawarah guru dari 3 lembaga tersebut. tujuannya untuk mengapresiasi berbagai kemajuan dan inovasi di sekolah oleh para kepala sekolah, guru dan siswa selama tahun 2022. Juga bertujuan sebagai unjuk karya hasil Implementasi Kurikulum Merdeka pada sekolah-sekolah di Aceh Utara,” katanya.

Kegiatan yang berpusat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara Landing, Kecamatan Lhoksukon dimulai dari Sabtu 17 s.d Senin 19 Desember 2022.

Ada pun peserta Festival Edukasi Aceh Utara diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan di Aceh Utara yang diwakilkan menurut jenjang pendidikannya, dengan rincian, SMA 6 stand, SMK 3 stand, MA 1 stand, SMP 5 stand, MTs 1 stand, SD 17 stand, MI 1 stand, PAUD 2 stand, PKBM 2 stand, dan SLB 1 stand pameran.

Di samping dari lembaga pendidikan, juga tampil stand dari UMKM, Perbankan, Penerbitan, dan lain sebagainya. Dengan total ada 50 stand pameran.

Festival Edukasi Aceh Utara dimeriahkan juga dengan aneka perlombaan, diantaranya cerdas cermat dan inovasi pembelajaran dari para guru di Aceh Utara.

Festival Edukasi Aceh Utara ikut dihadiri Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, serta Teknologi RI Dr.H.Yaswardi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here