BSI Region Aceh Catatkan Kinerja Apik di Triwulan III 2022

Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar memaparkan kinerja Q3 di Aula BSI Area Banda Aceh, Kamis (27/10/2022). Foto: Fuad Saputra/Komparatif.ID.
Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar memaparkan kinerja Q3 di Aula BSI Area Banda Aceh, Kamis (27/10/2022). Foto: Fuad Saputra/Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh tunjukkan hasil kinerja yang apik dan cemerlang di Q3 atau triwulan III tahun 2022.

Regional CEO Wisnu Sunandar menjelaskan penyaluran pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) hingga September 2022 mencapai Rp. 2,1 triliun yang tersebar untuk 31.544 nasabah. Penyaluran pembiayaan tumbuh 13,31 persen secara year on year (yoy) atau sebesar Rp. 1,9 triliun.

“Di sisi lain khususnya penyaluran pembiayaan KUR hingga September 2022 sudah mencapai 2,1 triliun rupiah untuk 31.544 nasabah. Ini sudah mencapai 89,5 % dari target penyaluran KUR BSI Region 1 Aceh sebesar 2,4 triliun rupiah di tahun 2022,” jelas Wisnu di Kantor BSI Area Banda Aceh, Kamis (27/8/2022).

Wisnu mengatakan kehadiran program KUR merupakan langkah baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. Ia juga berharap program ini dapat dimamfaatkan secara maksimal oleh nasabah.

“Program KUR ini merupakan sebuah langkah baik untuk kemajuan ekonomi. BSI Berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh nasabah dalam menggarap usahanya,” ujar Wisnu Sunandar.

Di sisi lain, untuk mendukung dan memperluas akses keuangan dan digitalisasi perbankan, per September 2022, Bank Syariah Indonesia Region Aceh memiliki 10.168 BSI Smart Agen, 15.027 QRIS merchant, dan 874 EDC merchant.

Selain kinerja yang semakin apik, BSI Region Aceh juga turut menghadirkan fasilitas yang maksimal bagi nasabah. Di antaranya layanan ATM internasional yang tersedia di tiga titik yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda, Hermes Hotel dan Iboih Sabang.

Di sektor bisnis, BSI Region Aceh juga memperluas fasilitasnya yaitu penandatanganan MoU terkait Pembiayaan Skema Resi Gudang bersama BAPPEBTI, serta fasilitas layanan pembayaran Visa On Arrival (VoA) yang bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Tidak hanya itu, BSI turut memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan desa binaan ekspor bandeng Gampong Meunasah Asan, Aceh Timur, serta desa nilam yang dikelola bersama Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (USK).

Wisnu juga mengatakan pada 20 Oktober 2022 lalu, PT Bank Syariah Indonesia telah di tetapkan sebagai Bank Operasional I oleh Kementerian Keuangan, sehingga transfer dana APBN tidak lagi harus “transit” di bank induk.

Pada akhir pemaparan Wisnu berharap BSI Regional Aceh dapat terus memberikan fasilitas dan dukungan optimal bagi kemajuan ekonomi Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here