Beredar Isu Bupati Bireuen Terpilih Akan Diracun

Komparatif.ID, Bireuen– Kabar tentang rencana Bupati Bireuen terpilih akan diracun, merambat sangat cepat di kalangan terbatas. Sejumlah orang dekat bupati Bireuen terpilih kian ekstra menjaga H. Mukhlis Cut Hasan.

Minggu, 16 Februari 2025, pukul 23.00 WIB. Seseorang memberitahu bila ada gerakan hendak menaruh racun di dalam makanan atau minuman Bupati Bireuen terpilih H. Mukhlis,S.T.

Isu tersebut merebak secara cepat di kalangan kolega sang politisi yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bireuen.

“Isu ini sudah santer dan semakin mendekati kebenaran. Ada yang tidak puas, mungkin karena telah banyak menipu orang lain pada Pilkada Bireuen 2025,” sebut seorang sumber yang menghubungi Komparatif.ID.

Apakah H. Mukhlis selaku Bupati Bireuen terpilih sudah mengetahui tentang isu tersebut? “Iya, saya sudah tahu tentang kabar tersebut. Katanya saya mau diracun,” jawab H. Mukhlis, yang ditemui Komparatif.ID, di sebuah warung makan di Simpang Jambo Tape, Banda Aceh.

Baca juga: Sah! Bupati & Wakil Bupati Bireuen Akan Dilantik Pada 18 Februari

Sang politisi mengatakan isu tersebut merebak setelah terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa paslon nomor urut 3 H. Mukhlis,S.T dan Ir. Razuardi,M. T, memenangi Pilkada Bireuen 2024.

Hal menarik, Mukhlis justru mendiskusikan, bilakah isu tersebut benar, lalu racun jenis apa yang akan ditaruh di dalam makanan dan minumannya?

Terdapat banyak jenis racun yang dapat dicampurkan ke dalam makanan dan minuman. Mulai dari yang tradisional seperti racun ular, racun seureubôk, hingga arsenik.

Seureubôk merupakan racun paling umum digunakan di Aceh, dalam rangka membunuh target. Penggunaan dosis yang tepat bisa menentukan hasil. Bila sedikit, korbannya akan sakit dan mati dalam jangka waktu lumayan lama. Bila dalam jumlah banyak, bahkan bisa membunuh dalam tempo satu minggu.

Racun paling berbahaya adalah arsenik. Racun dari segala racun, tidak terdeteksi, dan paling banyak digunakan untuk membunuh manusia. Arsenik bekerja sangat cepat. Racun ini sangat mudah dicampur ke dalam minuman dan makanan.

“Mudah-mudahan isu tersebut tidak benar ya. Mari gandengan tangan tanpa perlu menaruh dendam. Kalah dan menang hal biasa di dalam sebuah persaingan politik,” katanya.