BAS Dukung Percepatan Banda Aceh Menjadi Smart City

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin dan Kepala Cabang Utama Bank Aceh Syariah (BAS) M Hendra Supardi menandatangani nota kerjasama rangka mendukung smart city di Pendopo Wali Kota pada Jumat (22/12/2023). Foto: ho for Komparatif.ID.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin dan Kepala Cabang Utama Bank Aceh Syariah (BAS) M Hendra Supardi menandatangani nota kerjasama rangka mendukung smart city di Pendopo Wali Kota pada Jumat (22/12/2023). Foto: ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Kota Banda Aceh dan Bank Aceh Syariah (BAS) sepakat untuk meningkatkan kerjasama guna mendukung percepatan Banda Aceh sebagai Smart City.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Amiruddin, dan Kepala Cabang Utama Bank Aceh Syariah M Hendra Supardi di Pendopo Wali Kota pada Jumat (22/12/2023).

Amiruddin mengungkapkan apresiasi atas penandatanganan nota kesepakatan yang merupakan langkah penting dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai smart city, untuk untuk meningkatkan efisiensi, kinerja, pengelolaan sumber daya, dan kualitas hidup.

Konsep smart city melibatkan penggunaan data dan teknologi untuk meningkatkan layanan publik, infrastruktur, transportasi, energi, lingkungan, dan komunikasi.

“Penandatanganan nota kesepakatan ini sekaligus bertujuan mempercepat implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). Selain itu, juga untuk meningkatkan transparansi transaksi dan tata kelola, serta mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah secara efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Amiruddin.

Ia menambahkan melalui kerjasama ini, layanan publik di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh dapat terintegrasi dengan perbankan, memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai kebutuhan transaksi.

Baca juga: BAS Serahkan 17 Tong Sampah Mobile Kepada Pemko Banda Aceh

Selain itu, dari aspek penerimaan daerah, kerjasama ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan sumber penerimaan untuk mendukung berbagai program pembangunan di kota Banda Aceh.

Pemko terus berinovasi untuk menghadirkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi, terutama karena Banda Aceh menjadi salah satu kota pilot program smart city di Indonesia. Digitalisasi layanan kepada masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat layanan publik.

sementara itu, Hendra Supardi menegaskan komitmen Bank Aceh untuk mengembangkan layanan perbankan yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola kota dan kabupaten, khususnya di Aceh.

“Komitmen ini seiring dengan semakin tingginya minat sejumlah kota menerapkan konsep kota pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat layanan publik,” ujar Hendra.

Ruang lingkup nota kesepakatan mencakup penggunaan dan pengembangan fasilitas produk digital untuk mendukung Smart City di Kota Banda Aceh. Ini mencakup smart government, smart environment, smart economy, smart branding, smart living, dan smart society.

Bank Aceh juga berkomitmen untuk mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), optimalisasi Barang Milik Daerah (BMD), dan pengembangan bidang-bidang lain yang mendukung program transformasi layanan.

“Hari ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Pemko Banda Aceh dan Bank Aceh, yang telah melakukan pengembangan terkait ekosistem dan dukungan untuk program digitalisasi layanan keuangan di Kota Banda Aceh, baik dalam hal pelayanan publik, sistem pembayaran, penerimaan pajak, dan kebutuhan lainnya,” pungkas Hendra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here