Baru Keluar RS, Jailani Yusti Kunjungi Sekolah yang Rusak Akibat Angin Kencang

Jailani (bertopi koboy) sedang memperhatikan kondisi SDN 48 Banda Aceh yang rusak akibat dihantam angin kencang, Minggu (29/5/2022). Foto: Ist.
Jailani (bertopi koboy) sedang memperhatikan kondisi SDN 48 Banda Aceh yang rusak akibat dihantam angin kencang, Minggu (29/5/2022). Foto: Ist.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Jailani Yusti, S.Ag.,M.Pd. baru saja keluar dari rumah sakit, tapi karena mendapatkan laporan bila SD 48 dihantam angin kencang, ia segera turun ke lokasi.

Minggu (29/5/2022) Jailani yang baru sehari sebelumnya keluar dari rumah sakit setelah dirawat beberapa hari, segera berkemas dan berangkat ke SD 48 setelah mendapatkan laporan bila angin kencang yang diikuti hujan deras, telah memorak-perondakan sebagian bangunan sekolah tersebut.

Ia tidak peduli meskipun kondisi tubuhnya belum begitu bugar. Jailani merasa bertanggung jawab memeriksa keadaan sekolah, agar dapat membuat laporan dan tindakan darurat untuk mengatasi kerusakan tersebut.

Kenekatan Jailani terjun ke lapangan memeriksa kondisi sekolah yang dihantam angin kencang, ditulis oleh rekannya, Imran, di Facebook. Pria yang jago bidang pertukangan itu menulis dengan caption menarik:

Gadoh saket bak pike ke bangsa.
Kon neuistirahat ile keudeh..
(hilang sakitnya karena berpikir untuk bangsa. Kenapa tidak istirahat saja dulu-red).

Dalam status Facebook tersebut, Imran menyebutkan gedung SD Negeri 48 merupakan bantuan Non Goverment Organization (NGO) pascatsunami melanda Aceh.

Sehari sebelumnya, Jailani masih menolak ajakan menyeruput kopi di Warkop Solong Jepang, Banda Aceh. Kepada Komparatif.id, sang Kabid Dikdas Disdik Banda Aceh itu mengatakan meskipun sudah diperbolehkan pulang, tapi tubuhnya belum memungkinkan diajak keluar mencari angin.

Tindakan Jailani diapresiasi oleh sejumlah netizen. Mereka mendoakan semoga Jailani cepat bugar. Ada pula yang memuji pemilik akun Facebook Khalis Akbar itu, karena tetap menomorsatukan tanggung jawabnya, meskipun belum benar-benar pulih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here