Komparatif.ID, Barcelona— Otoritas olahraga tertinggi pemerintah Spanyol akan mengambil tindakan terhadap Barcelona dalam proses hukum yang dihadapi klub tersebut, atas pembayaran jutaan dolar selama beberapa tahun kepada perusahaan milik Wakil Presiden Komite Wasit Maria Enriquez Negreira, Senin (14/3/2023)
Presiden Dewan Olahraga Spanyol José Manuel Franco mengatakan di saluran Telecinco, bahwa pemerintah akan bergabung dengan pihak jaksa dalam proses hukum terhadap klub.
Terbaru, Dewan Olahraga mengumumkan rencana untuk bertindak setelah jaksa pada Jumat (10/3/2023) secara resmi menuduh Barcelona melakukan dugaan korupsi, penipuan manajemen dan pemalsuan dokumentasi. Nantinya seorang hakim investigasi akan memutuskan apakah tuduhan tersebut bisa menjadi tuntutan.
Sebelumnya, Real Madrid setelah sidang dewan direksi klub pada Minggu (12/3/2023) mengatakan mendukung semua tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi rivalnya. Juara Liga Champions itu juga mengungkapkan keprihatinan mereka.
LaLiga dan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dikabarkan juga akan segera mengambil legal action.
Baca juga: Dipingkom Munchen, Barcelona Meuseumpom u Liga Europa
Barcelona Bantah Tuduhan Jaksa
Barcelona telah diawasi sejak pembayaran kepada Wakil Presiden Komite Wasit tersebar bulan lalu. Klub Catalan membantah melakukan kesalahan atau konflik kepentingan. Klub mengatakan mereka membayar laporan teknis tentang wasit, tetapi tidak pernah mencoba mempengaruhi keputusan mereka dalam pertandingan.
Presiden klub Joan Laporta mengatakan pada hari Minggu (12/3/2023) bahwa Barcelona “tidak bersalah atas tuduhan” dan merupakan “korban kampanye, yang sekarang melibatkan semua orang, untuk merusak kehormatannya.” Dia berkata “banyak yang akan dipaksa untuk memperbaiki.”
Jaksa mengatakan dalam dokumen pengadilan yang diakses oleh The Associated Press bahwa pembayaran oleh klub mencapai 7,3 juta euro dari 2001-18 . AP menjelaskan bahwa “jumlah ini tidak dibenarkan karena tidak disebut dalam rencana anggaran, atau telah disetujui oleh majelis umum (anggota klub).”
Sejauh ini tidak ada bukti bahwa wasit, atau hasil pertandingan benar-benar dipengaruhi selama periode dimana Barcelona melakukan pembayaran. Namun isu tersebut semakin liar karena Barcelona menyetop pembayaran usai Negreira tidak lagi menjabat pada 2018.