Komparatif.ID, Kairo— Hingga Jumat (10/11/2023) 51,5 ton bantuan tahap pertama Indonesia masih tertahan di Mesir. Bantuan tersebut telah dimuat ke truk pengangkut pasokan, dan kini menunggu pemeriksaan bea cukai Israel sebelum masuk ke Gaza.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengungkapkan, semua bantuan kemanusiaan, termasuk yang berasal dari pemerintah Indonesia saat ini berada di El Arish, Mesir.
“Semua bantuan kemanusiaan, bahkan dari pemerintah Indonesia, ada di El Arish, Mesir, menunggu izin” kata Zuhair di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Zuhair menyebutkan bahwa pemerintah Palestina juga mengalami kesulitan untuk masuk ke Jalur Gaza. Hal ini membuat upaya bantuan kemanusiaan menjadi semakin rumit.
Bantuan Indonesia telah memasuki Mesir sejak Senin (6/11/2023), dua pesawat Hercules C-130 milik TNI AU tiba di Bandar Udara El Arish membawa bantuan logistik. Rombongan Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, bantuan kemanusiaan akan disalurkan ke Palestina melalui Palang Merah Internasional Mesir.
Bantuan tahap pertama ini sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (4/11/2023) melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Total bantuan yang dikirim mencapai 51,5 ton, berisi makanan, alat medis, selimut, tenda, serta barang logistik lain yang disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.
Baca juga: Doa untuk Palestina Bergema di Panggung PKA 8
Bantuan Tahap Dua Siap Dikirim
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bantuan Indonesia tahap dua untuk Palestina siap kirim ke Gaza.
“Ini baru disiapkan tetapi sebetulnya barang-barangnya banyak yang sudah siap, hanya perlu persiapan kan,” ungkap Jokowi dalam kunjungannya di Purwakarta pada Kamis (9/11/2023).
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia masih menunggu beberapa persiapan yang diperlukan sebelum bantuan bisa dikirimkan ke Palestina. Persiapan ini mencakup segala hal, mulai dari armada pengiriman hingga tim yang akan bertanggung jawab dalam menyalurkan bantuan.
“Persiapan pesawatnya, persiapan timnya, kalau barangnya sudah,” ungkap Jokowi.
Pada tahap pertama, Indonesia telah mengirimkan 51,5 ton berbagai jenis bantuan, termasuk bahan makanan, alat medis, selimut, dan tenda untuk rakyat Palestina. Bantuan ini tidak hanya datang dari pemerintah, melainkan juga melibatkan kontribusi dari masyarakat, dunia usaha, dan berbagai lembaga kemanusiaan.
“Mungkin nanti (bantuan) kedua, ketiga, keempat, kelima. Saya kira terus akan kita ajak masyarakat untuk membantu saudara kita yang ada di Palestina, di Gaza utamanya,” imbuh Jokowi.