Bank Aceh Peduli Serahkan Sumur Suntik untuk Petani Pulo Aceh

Bank Aceh Peduli Serahkan Sumur Suntik untuk Petani Pulo Aceh Bank Aceh melalui program Bank Aceh Peduli menyalurkan berbagai bantuan sepanjang 2024 sebagai bentuk tanggung sosial. Foto: HO for Komparatif.ID.
Bank Aceh melalui program Bank Aceh Peduli menyalurkan berbagai bantuan sepanjang 2024 sebagai bentuk tanggung sosial. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Jantho— Bank Aceh Syariah (BAS) melalui program Bank Aceh Peduli menyerahkan sumur suntik untuk petani di Pulo Aceh, Aceh Besar. Bantuan ini merupakan aksi mitigasi lahan pertanian yang mengalami gagal panen.

Plt Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menjelaskan bantuan sumur suntik di Pulo Aceh merupakan salah satu dari berbagai program bantuan dan sosial yang disalurkan BAS melalui dana CSR Bank Aceh Peduli.

“Penyaluran dana CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial Bank Aceh kepada masyarakat Aceh. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bank Aceh”, ujar Fadhil Ilyas melalui Sekretariat Perusahaan Bank Aceh Iskandar pada Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Bank Aceh dan Muhammadiyah Jalin Kerjasama Layanan Perbankan

Selain itu juga Bank Aceh Peduli memberikan bantuan rumah layak huni kepada kaum dhuafa di Blangpidie, Aceh Barat Daya, serta bantuan pembangunan dapur sehat kepada Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziyah, Jeunib, Bireuen.

Program Bank Aceh Peduli juga mencakup berbagai inisiatif lain yang memberikan manfaat luas, seperti pembangunan masjid, peremajaan taman, penyediaan sembako bagi masyarakat miskin, serta mendukung kebersihan lingkungan.

Tidak hanya itu, di sektor pendidikan, Bank Aceh aktif memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Aceh sebagai bagian dari tanggung jawabnya dalam mencerdaskan generasi muda.

Bank Aceh juga berfokus pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat melalui bantuan untuk pengembangan usaha kecil. Pendampingan ini diwujudkan dalam pelatihan soft skill yang dirancang untuk menciptakan wirausahawan tangguh dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha.

Pelatihan ini diharapkan mampu mempercepat akselerasi ekonomi lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.

Iskandar menyebut Bank Aceh percaya bahwa keberlanjutan usaha tidak hanya diukur dari pencapaian finansial, tetapi juga dari kontribusi non-finansial terhadap pengembangan masyarakat.

Melalui CSR, Bank Aceh terus berupaya berkontribusi pada pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan hidup. Langkah ini sejalan dengan amanat UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here