Komparatif.ID, Lhoksukon— Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah meminta ASN Pemkab untuk responsif dan adaptif menghadapi dinamika perubahan zaman. Hal tersebut disampaikan di lapangan upacara Landing, Lhoksukon, Senin (13/2/2023).
“Sekarang layanan masyarakat harus responsif dan adaptif. Perubahan dinamika ini harus dihadapi dengan baik, karena muaranya tentu meningkatnya kualitas pelayanan,” ujar Azwardi.
Pj Bupati mencontohkan kesulitan masyarakat Langkahan yang berobat ke Rumah Sakit Cut Meutia. Mereka harus menyisihkan banyak waktu walau hanya untuk mengambil obat rutinan, atau konsultasi dokter sebentar.
Untuk menyelesaikan kendala itu, Azwardi menegaskan perlu inovasi baru dan segar. Ia juga menyinggung indeks inovasi Aceh Utara yang cukup tinggi hingga berhasil mencari jalan keluar bagi masyarakat yang kesulitan akses kesehatan.
“Untuk itu kita perlu inovasi-inovasi baru dan segar, alhamdulillah saat ini kita akan segera luncurkan pendaftaran pasien secara daring, sehingga penanganan dapat lebih cepat,” terang Azwardi.
Tidak hanya itu, Azwardi juga mengatakan akan membentuk desentralisasi apotek, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik.
“Kita sudah berdialog, apotek akan dibagi menjadi tiga wilayah; Lhoksukon, Panton Labu, dan Krueng Mane. sehingga lebih efektif dan efisien,” ucap Azwardi.
Baca juga: Catatan Kemajuan Pembangunan Aceh Utara (1)
Donasi Untuk Korban Gempa Turki
Disela-sela arahan, Azwardi mengimbau seluruh ASN Aceh Utara berdonasi untuk korban gempa Turki-Suriah. Ia mengingatkan Aceh pernah mengalami hal serupa pada 2004 lalu dan mampu bangkit dengan bantuan warga dunia.
“Pada 2004 kita pernah merasakan hal yang sama. Karena itu saya minta seluruh ASN mendonasikan sedikit harta untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Turki dan Suriah,” ujar Azwardi.
Pj Bupati Aceh Utara itu menjelaskan, donasi yang terkumpul akan disalurkan ke Turki dan Suriah dalam bantuan gabungan Pemerintah Aceh.
