Ayah Merin Ditangkap KPK, Publik Aceh: Ada Film Baru

Izil Azhar alias Ayah Merin. Ditangkap KPK pada Selasa (24/1/2023). Foto: Dikutip dari Facebook Relawan Ayahmerin.
Izil Azhar alias Ayah Merin. Ditangkap KPK pada Selasa (24/1/2023). Foto: Dikutip dari Facebook Relawan Ayahmerin.

Komparatif.ID, Banda Aceh- Ayah Merin atau bernama asli Izil Azhar, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Ditreskrimum Polda Aceh di Banda Aceh, Selasa (24/1/2023) di kawasan Simpang Lima.

Penangkapan terhadap Azil Azhar oleh KPK,tidak membuat publik Aceh terkejut. Bahkan banyak yang menertawakan, sembari menyebutkan bahwa sedang ada upaya pemutaran film baru dalam perjalanan politik di Aceh jelang Pemilu 2024.

Izil Azhar atau yang lebih dikenal dengan nama sandi Ayah Merin, merupakan mantan Panglima Gam Wilayah Sabang. Ia juga disebut-sebut bekas anggota TNI Angkatan Laut yang memilih menjadi desertir di masa lalu.

Baca juga: Irwandi Yusuf Bebas, Istri Inginkan Quality Time Berdua

Ayah Merin ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 26 Desember 2018 dalam kasus gratisifikasi fee proyek pembangunan Dermaga CT-3 BPKS tahun 2011. Kasus tersebut sempat menjadi polemik di Aceh, dan kemudian tidak lagi dibahas setelah Gubernur Aceh diputuskan bersalah atas kasus suap dari Bupati Bener Meriah Ahmadi Rp1,050 miliar.

Usai penangkapan Izil Azhar oleh KPK dan Ditreskrimum Polda Aceh, yang bersangkutan dibawa ke Mapolda, dan diperiksa intens di sana. Menurut kabar, Ayah Merin akan segera dibawa ke Jakarta.

perihal penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

Menurut banyak orang di Aceh, sebagai buronan KPK, Ayah Merin bukan sosok yang misterius. Ia seringkali terlihat di ruang publik. Bahkan banyak pihak yang dapat berkomunikasi dengannya.

Penangkapan terhadap Ayah Merin di kawasan Simpang Lima, banyak orang di Aceh menduga bila itu bukan bagian dari penegakan hukum yang serius. Tapi lebih kepada akan adanya pemutaran film politik baru di Aceh menjelang Pemilu 2024.

“Ayah Merin seperti Harun Masiku. Dua-duanya DPO KPK. Tapi butuh bertahun-tahun untuk menangkap Ayah Merin yang selalu ada di ruang publik. Kalau bukan dagelan, coba jelaskan apa lagi ini?” sebut Jufri (40) warga Kota Lhokseumawe.

Terlepas bahwa Ayah Merin terlibat kasus korupsi, menurut Azhar (53) warga Bireuen, penegakan hukum di Indonesia telah lama ditertawakan publik. Penangkapan terhadap para penjahat, selalu saja disesuaikan dengan kondisi.

“Seseorang yang diumumkan buron bertahun-tahun, tapi kita tahu di mana mereka berada,dan bahkan aparat hukum pun tahu. Tiba-tiba si Izil Azhar ditangkap oleh tim khusus. Ini lawak atau bukan?” tanya Azhar sembari terkekeh.

Di lini media sosial seperti Facebook dan grop WA, penangkapan terhadap Izil Azhar juga menjadi buah bibir netizen. Nyaris tidak ada yang memberikan apresiasi kepada KPK. Bahkan tidak sedikit yang menertawakan kinerja KPK RI, yang dinilai sangat politis dalam menegakkan hukum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here