Komparatif.ID, Jakarta— Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo menyebut akan membentuk satuan tugas (satgas) pengawalan penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Satgas ini akan melibatkan beberapa unsur terkait seperti Kejagung, BPKP, KPK, Kapolri, dan Kejaksaan untuk mengawal penggunaan APBN secara akuntabel. Selain itu, untuk mengawasi penggunaan APBD, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga akan membentuk tim tersendiri.
“Didalamnya nanti akan ada K/L terkait, Kejagung, BPKP, KPK, Kapolri dan Kejaksaan. Ini untuk mengawal dan menjaga postur penggunaan APBN. Untuk APBD dibentuk juga tim oleh Kemendagri,” ujar Dito usai penandatanganan kerjasama di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, Dito berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara dapat berjalan sukses dalam empat aspek utama.
Empat aspek utama tersebut adalah penyelenggaraan, prestasi, ekonomi daerah, dan administrasi. “Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan PON yang sukses,” terang Menpora
Karena itu, Menpora meminta Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni memastikan penyelenggaraan PON XXI menjadi bersejarah karena pertama kali diadakan di dua provinsi, sekaligus menjadi proyek percontohan untuk PON-PON selanjutnya.
Baca juga: Bustami Tandatangani PKS Penyelenggaraan PON XXI 2024
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menyampaikan terima kasih kepada Menpora atas dukungan percepatan akuntabilitas PON XXI Aceh-Sumut.
Dengan waktu yang tersisa hanya 59 hari, Marciano menekankan pentingnya kerja cepat dan penyelesaian sesuai jadwal. Ia juga mengapresiasi pendampingan dari Kabareskrim, Kejagung, LKPP, dan BPKP yang diharapkan dapat menghindari masalah setelah PON selesai.
Marciano juga menjelaskan tes event akan dilakukan pada bulan Agustus 2024 dengan harapan bahwa venue-venue akan selesai pada akhir Juli 2024. Seluruh technical delegate akan diundang ke Aceh dan Sumut untuk memastikan bahwa venue yang ada sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
“Untuk tes eventnya sendiri akan dilakukan di awal Agustus 2024 karena kita berharap akhir Juli 2024 venue-venuenya bisa selesai. Sebelumnya, kita akan undang seluruh technical delegate untuk datang ke Aceh dan Sumut untuk meyakinkan bahwa venue yang ada telah sesuai speknya,” terang Norman.
Pj Gubernur Aceh yang juga Ketua Umum PB PON XXI wilayah Aceh Bustami Hamzah yakin penyelenggaraan PON Aceh-Sumut di wilayah Aceh akan berjalan dengan baik. Ia mengungkapkan persiapan venue telah mencapai 76,8 persen.
“Karena untuk kesiapan venue, baru-baru ini saya sudah meninjau sejumlah lokasi sudah 76,8 persen. kami yakin bahwa PON ini akan berjalan sebagaimana yang kita inginkan,” ungkap Bustami.
Dalam acara tersebut, juga ikut dihadiri Kepala Badan Pengelola Keuangan Aceh (BPKA), Reza Saputra, Kadispora Aceh, M. Nasir Syamaun, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar.