Asisten I Setda Aceh Buka REALISTIG ke-V 2023

Asisten I Setda Aceh Azwardi saat membuka Kegiatan Religion, Art, Language, Science, and Sport in Smantig (REALISTIG) ke-V, di halaman Komplek sekolah SMA 3 Banda Aceh, Selasa (29/8/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Asisten I Setda Aceh Azwardi saat membuka Kegiatan Religion, Art, Language, Science, and Sport in Smantig (REALISTIG) ke-V, di halaman Komplek sekolah SMA 3 Banda Aceh, Selasa (29/8/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Asisten I Setda Aceh Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Azwardi Abdullah, AP. M.Si membuka Religion, Art, Language, Science, and Sport In Smantig (REALISTIG) Ke V, di halaman Komplek SMAN 3 Banda Aceh pada Selasa (29/8/2023).

Azwardi mengatakan REALISTIG jadi panggung bagi pelajar Aceh untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan merangsang kemampuan berpikir kritis, kompetisi, serta pengembangan diri.

Tidak hanya sebatas persaingan dalam bidang ilmu pengetahuan, para peserta diharapkan dapat menguji kemampuan mereka dalam bahasa asing, ilmu agama, seni, dan ilmu sosial.

“Selamat kepada SMA Negeri 3 Banda Aceh atas terselenggaranya kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini semakin mendorong para pelajar di Aceh semakin cerdas, kreatif, ulet, serta tangguh dalam berkompetisi,” ujar Azwardi, yang juga merupakan alumni SMAN 3 Banda Aceh.

Azwardi mengungkapkan kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas pendidikan yang diberikan. Pendidikan berkualitas tidak hanya bergantung pada fasilitas dan anggaran, tetapi juga ditentukan oleh pendekatan yang menyentuh hati dan pikiran.

Dengan memperkuat kedua aspek ini, pendidikan tidak hanya menciptakan siswa yang cerdas, tetapi juga sumber daya manusia berkualitas baik secara jasmani maupun rohani.

Baca juga: Pemerintah Aceh Masih Upayakan Pengembalian Pulau Mangkir

Pendekatan pendidikan yang mencakup konten agama, seni, dan bahasa dianggap oleh Azwardi sebagai metode yang efektif untuk menjangkau hati dan pikiran peserta didik. Melalui pendekatan ini, pelajar dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki iman dan taqwa yang tinggi, nilai perdamaian, toleransi terhadap perbedaan, saling menghormati, dan budi pekerti yang mulia.

Azwardi juga menggarisbawahi pentingnya menghadirkan ajang kreativitas di berbagai bidang, termasuk agama, keterampilan, seni, dan olahraga. Dengan memberikan peluang seperti ini, potensi dan semangat kompetitif pelajar dapat berkembang, dan keterampilan serta kemampuan berpikir kritis mereka dapat ditingkatkan.

Lebih lanjut, Azwardi menyatakan bahwa kegiatan kreativitas seperti REALISTIG tidak hanya memotivasi siswa untuk belajar dengan semangat, tetapi juga membantu mereka mengukur kemampuan berkompetisi. Semangat kompetisi yang terbina dari kegiatan ini diharapkan akan terus mendorong semangat belajar siswa untuk mencapai prestasi yang terbaik.

Dalam penutupnya, Azwardi mengungkapkan keyakinannya bahwa pelajar Aceh memiliki potensi besar dalam menciptakan karya-karya luar biasa. Oleh karena itu, pemerintah Aceh mendukung penuh kegiatan kreativitas semacam ini.

Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak sekolah di Aceh, agar semangat kompetisi dapat menjadi bagian integral dari budaya belajar pelajar Aceh.

“Saya harap anak-anak kami yang menjadi peserta pada kompetisi ini agar terus berjuang dan berupaya tanpa lelah guna meraih hasil terbaik dalam kompetisi ini. Buatlah kami bangga dengan prestasi kalian,” pungkas Azwardi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here