Asap Hitam dan Cerita Mellani Subarni Soal Penggranatan

Asap Hitam dan Cerita Mellani Subarni Soal Penggranatan Istri bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Mellani Subarni. Foto: HO for Komparatif.ID.
Istri bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Mellani Subarni. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif ID, Banda Aceh– Dua pria pelaku penggranatan rumah Bustami Hamzah–Mellani, melakukan aksinya saat Subuh; sekitar pukul 05:15 WIB beriring dengan kumandang azan.

Senin Subuh (2/9/2024) bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah, sedang tidak di rumah. Karena ada keperluan, ia bermalam di Sibreh, Aceh Besar.

Saat kedua pelaku beraksi melemparkan granat ke dalam pekarangan rumah, penghuni sudah bangun. Mellani Subarni, H. Subarni, dan beberapa orang lainnya, sedang bersiap-siap melaksanakan salat Subuh.

Tiba-tiba, duarrr! Sesuatu di luar rumah meledak. Suaranya sangat keras. Suara ledakan membangunkan beberapa orang lainnya yang masih mencoba peurasat siat teuk ateuh teumpat éh.

Rumah Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, memang sedang ramai. Maklum, sementara posko pemenang disiapkan, kediaman Bustami-Mellani menjadi tempat berkumpul timses dan orang-orang yang bersimpati kepada Bustami Hamzah dan Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab.

Suara ledakan mengagetkan seluruh penghuni rumah. Mereka bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Baca juga: Pelaku Penggranat Rumah Bustami Hamzah Berjumlah 2 Orang

Mellani berlari ke depan. Dia membuka pintu dan mencium aroma hangus. Dia bergegas mencari asal suara ledakan dan bau benda terbakar.

Ia terkejut kala melihat asap hitam mengepul di sudut tembok sebelah kanan. Tepatnya di samping garasi.

Beberapa pot bunga hancur dijamah granat. Beberapa pot hancur sebagian, dan ada yang tidak rusak sama sekali.

Bunga-bunga yang potnya terkena granat, segera anumerta. Pamit dari garasi untuk menjemput takdir lain; bersiap menjadi humus.

Setelah seisi rumah melihat bekas ledakan, mereka tahu bahwa ada yang melempar bahan peledak. Saat CCTV diperiksa, benar saja. Dua pria mengendarai sepeda motor, melempar granat ke dalam pekarangan.

Bustami Hamzah yang diberitahu Mellani perihal penggranatan, segera pulang. Ia mengucap syukur bahwa tak ada seorang pun korban, baik luka maupun korban jiwa.

“Alhamdulillah, semua baik-baik saja,” kata Bustami Hamzah kepada Komparatif.ID.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian. Tim Jibom, Inafis, dan lain-lain sudah turun ke lokasi dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Beri polisi waktu untuk mengungkap kasus ini. Saat ini sedang dalam proses,” kata pria berkacamata tersebut sembari tersenyum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here