Andre Disiksa Oknum TNL AL Hingga Kencing Darah

Cinta Tak Disertui Orangtua Pacar

Andre
Andre disiksa oleh tiga oknum TNI AL yang bertugas di Lanal Meumere, NTT, Sabtu (27/5/2023). Foto: Dok. ayah Andre.

Komparatif.ID, Maumere— Andre disiksa secara sadis oleh tiga anggota TNI AL yang bertugas di Lantamal Meumere. Penyiksaan tersebut dipicu oleh hubungan Andre dan pacarnya yang tidak disetujui oleh orangtua si wanita.

Pria muda berusia 21 tahun tersebut, sehari-hari bekerja di Seminari Retapiret. Pada hari naas itu, dia sedang berkunjung ke rumah pacarnya yang berinisial I di Kampung Pattisomba, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (27/5/2023).

Tiga oknum TNI AL yang diminta “bantu” untuk memisahkan keduanya dengan cara-cara kekerasan, turun tangan, meskipun tugas pokok TNI bukanlah memisahkan dua hati yang sedang kasmaran.

Baca: Bebas Hukuman Mati, 2 TNI Pembawa 75 Kg Sabu Sujud Syukur

Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara,mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 7 Ayat (1).

Hanya gara-gara orangtua I ingin Andreas William Sanda alias Andre dan putrinya tidak lagi berhubungan, tiga oknum TNI AL tersebut menyiksa sang pria muda seperti penyiksaan warga sipil di Aceh saat operasi militer dulu. Penyiksaan yang sangat di luar batas kewajaran.

Warga Kelurahan Nangahure, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, tersebut dianiaya oleh tiga oknum TNI AL dengan sangat tidak beradab. Andre ditinju dan diinjak-injak. Wajahnya juga dihantam dengan papar senapan. Saat menyiksa dirinya, dua oknum memakai pakaian sipil, dan satu orang memakai pakaian dinas militer.

Bukan hanya dipukuli dan dihantam popor senapan, kelamin Andreas juga diolesi balsam geliga hingga menyebabkan penisnya bengkak.

“Mereka menelanjangi saya. Kemudian memaksa saya mengolesi balsam geliga di kelamin saya. Darah segar mengucur dari pelipis yang terluka karena dihantam popor senapan. Darah yang menetes ke lantai dipaksa harus saya bersihkan menggunakan bibir,” kisah Andreas, Senin malam (29/5/2023).

Akibat dari penyiksaan tersebut, pria muda tersebut bukan saja terluka fisik luarnya. Tapi juga kelaminnya mengeluarkan darah saat kencing.

Disadur dari Viva.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here