Komparatif.ID, Banda Aceh— Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga (Andi HS), menyebut Golkar merupakan partai yang inklusif dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Ia mengatakan seluruh kader diberi kesempatan yang sama untuk maju sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, tanpa memandang latar belakang ataupun asal-usul.
Hal itu ia sampaikan pada diskusi publik jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Aceh di Banda Aceh, Senin (5/5/2025).
Andi HS menyebutkan contoh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai bukti nyata keterbukaan Partai Golkar terhadap kader dari berbagai wilayah dan latar sosial.
Baca juga: Ribuan Warga Bireuen Meriahkan Fun Walk HUT Golkar Ke-60
Bahlil, menurutnya, berasal dari kawasan timur Indonesia dan bukan dari kalangan elite, namun mampu menempati posisi strategis di pemerintahan berkat kepercayaan dan keterbukaan Golkar dalam mengakomodasi potensi kadernya.
“Partai (Golkar) terbuka dan membuka kesempatan kepada seluruh kader. Contoh baru Pak Bahlil. Dia dari Timur, bukan anak orang besar. Inklusifitas dan demokrasi sangat dihargai dan dijunjung tinggi di Golkar,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya maju sebagai calon Ketua DPD I Golkar Aceh, Andi HS menanggapi dengan rendah hati. Ia mengaku belum memiliki persiapan apa pun dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP Partai Golkar.
Ia menegaskan sebagai kader yang telah lama berproses di partai, dirinya siap menerima penugasan bila diminta oleh Ketua Umum demi kepentingan partai. Namun, secara pribadi ia tidak mengarahkan langkah untuk maju sebagai calon ketua.
“Sebagai kader saya lama berproses di Golkar, katakan kalau Ketua Umum beri penugasan untuk kepentingan partai gak boleh kita tolak. Tapi kalau ditanya diri saya, saya tidak mempersiapkan apapun,” lanjutnya.
Andi HS juga menyebutkan saat ini Golkar Aceh memiliki banyak kader potensial yang menduduki posisi strategis di pemerintahan, mulai dari anggota DPR RI, pimpinan dan anggota DPRA, ketua DPRK, hingga bupati dan wakil bupati.
Menurutnya, merekalah yang lebih mengetahui sosok paling layak untuk memimpin DPD I Golkar Aceh ke depan.
Lebih lanjut, ia menyebut sejumlah nama kader Golkar Aceh yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI seperti Ilham Pangestu, Samsul Bahri alias Tiyong, dan Ampon Bang, sebagai contoh figur yang dapat dipertimbangkan untuk memimpin.
“Ada anggota DPR RI tiga orang (dari Golkar), Ilham Pangestu, Tiyong, dan Ampon Bang. Banyak sekali. Kalau ada yang lain saya belakangan aja,” ujar Andi HS.
Ia mengatakan masih banyak lagi kader potensial lainnya, dan dirinya memilih untuk tidak terburu-buru mengambil posisi dalam persaingan tersebut.
“Jadi jawabannya saya tidak ada persiapan apa-apa untuk itu, Keputusan saya serahkan sepenuhnya sesuai mekanisme partai untuk menentukan sosok terbaik,” pungkasnya.
