Komparatif.ID, Banda Aceh— 85 anak kurang mampu dari Banda Aceh dan Aceh Besar mendapatkan pemeriksaan gigi gratis yang digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni Fatih Bilingual (IKALFA). Pemeriksaan tersebut berlangsung di Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, beberapa waktu lalu.
Dalam siaran pers yang diterima Komparatif.ID, Selasa (2/5/2023) Humas dan Sponsorship Ikalfa Azkiyatul Faridi menyebutkan anak-anak dari keluarga mampu tersebut bermukim di panti asuhan, Taman Edukasi Kampung Jawa, dan anak-anak di sekitar Lamnyong, Banda Aceh.
Azkiyatul menyebutkan, kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang timbul akibat masih banyaknya keluarga di Indonesia yang abai. Menurut data Riskesdas 2018, 57,6 persen penduduk Indonesia masih mengalami masalah gigi dan mulut. Hanya 10,2 persen yang telah mendapatkan pelayanan medis.
Baca: Menjadi Pemain Penting di Selat Malaka
Akibat dari rendahnya kesadaran, prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini sangat tinggi yaitu 93%. Hanya 7% anak yang bebas dari masalah gigi berlubang.
Atas dasar fakta statistis tersebut, IKALFA menyelenggarakan program Health Initiative Project (HIP) 1.0 dengan serangkaian acara kesehatan, salah satunya adalah penyuluhan, pemeriksaan gigi anak gratis, dan pembagian oral hygiene kit.
Pelayanan kesehatan dimulai dengan pengukuran status gizi anak, dilanjutkan dengan penyuluhan bertopik “Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut” oleh dokter gigi, lalu para peserta mendapatkan pemeriksaan gigi oleh dokter gigi dan dokter gigi muda dari Forum Komunikasi Dokter Gigi Muda (FKDGM) FKG USK.
Pada kegiatan itu drg. Haniffun Nisa menjelaskan merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal sangat penting dilakukan sedini mungkin. Pencegahan dini menjadi kegiatan yang harus dilakukan demi mendapatkan manfaat jangka panjang.
Sementara itu drg. Cut Thirza Talitha mengharapkan acara tersebut dapat menggugah kepedulian masyarakat supaya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sejak dini, mulai saat anak-anak mereka masih kecil.