Alia Tidak Akan Lagi Terlambat ke Sekolah

Alia berdiri sembari memegang sepeda baru miliknya yang dihadiahkan oleh H. Mukhlis. Foto: ist.
Alia berdiri sembari memegang sepeda baru miliknya yang dihadiahkan oleh H. Mukhlis. Foto: ist.

Komparatif.ID, Bireuen—Setiap hari ia terlambat tiba di sekolah. Setiap pagi pula sang kakak harus meminjam sepeda milik tetangga untuk mengantarkan Alia Sundari ke SD Negeri 11 Peusangan. Kini, Alia bisa lebih cepat datang, H. Mukhlis Takabeya mengadiahkannya sebuah sepeda yang sangat cantik.

Jumat pagi (13/5/2022) H. Mukhlis berangkat ke Kecamatan Peusangan. Di perjalanan dia mampir ke sebuah toko sepeda, memilih satu unit yang eye catching, dan cocok dipergunakan oleh anak perempuan. Setelah membayar, dia keluar dari toko, menuju sekolah Alia Sundari.

Kisah tentang Alia Sundari didengar H. Mukhlis dari Kepala SDN 11 Peusangan Nisrina,S.Pd yang bertandang ke rumah sang pengusaha. Cik Gu itu bercerita tentang seorang murid di sekolahnya yang masih sangat belia, tapi selalu datang ke sekolah setelah murid-murid lainnya sedang belajar.

Alia Sundari selalu terlambat, meskipun diantar menggunakan sepeda oleh kakaknya. Awalnya guru mengira bila orang-orang di rumah Alia tidak disiplin. Tapi setelah mengetahui cerita yang sebenarnya, mereka pun jatuh iba.

Jarak rumah milik Cecep- Hasfuryati (orangtua Alia) dengan sekolah lebih kurang dua kilometer. Setiap pagi, kakaknya Alia harus meminjam sepada tetangga mereka di Gampong Blang Cut, demi keperluan mengantar sang adik ke sekolah.

Ada niatan di hati keluarga kecil itu membeli sepeda sebagai transportasi untuk puterinya. Tapi mereka terkendala biaya. Rupiah yang coba dikumpulkan selalu saja kurang, bahkan tak pernah cukup. Setiap uang yang direncanakan untuk membeli sepeda, selalu harus diambil untuk kebutuhan lain.

Alia Sundari yang berusia Sembilan tahun tidak berani menuntut banyak. Bocah itu hanya menjalani hari-harinya yang selalu harus tiba setelah teman-temannya telah berada di ruang kelas.

Setelah mendengar cerita tersebut, H. Mukhlis berjanji akan membantu. Dia benar-benar tersentuh dengan tekad kuat keluarga Alia menyekolahkan putri kecil itu. Meskipun terlambat, Alia selalu diantar ke sekolah. Alia boleh pernah terlambat, tapi tidak boleh selamanya terlambat. Harus segera diselesaikan masalahnya. Demikian komitmen sang pengusaha.

“Insyaallah, saya akan menghadiahkan sepeda untuk Alia,” kata H. Mukhlis.

Pagi itu, Jumat (13/5/2022) Alia tidak diberitahu bila akan diberikan hadiah oleh H. Mukhlis. Pengusaha jasa kontruksi dan para guru merahasiakannya dari bocah tersebut. Pun demikian, guru memberitahu kepada keluarga Alia. Oleh karena itu Hasfuryati datang ke sekolah untuk menyaksikan momen bahagia tersebut.

Ketika H. Mukhlis tiba di sekolah itu, Alia baru tahu bila dia dihadiahkan sepeda baru nan cantik. Bocah itu tidak dapat menutup rasa bahagianya. Demikian juga pancaran Bahagia terlihat di wajah Hasfuryati. Ibu dan anak itu sangat gembira kala melihat hadiah yang dibawa oleh Dirut PT Takabeya Perkasa Group itu. Alia sempat memeluk ibunya, ia seakan-akan tidak percaya bahwa pagi itu telah memiliki satu unit sepeda.

Kepala Sekolah SD Negeri 11 Peusangan dan seluruh guru di sana mengucapkan terima kasih kepada H. Mukhlis yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen. Demikian juga Hasfuryati dan Alia.

Pada pertemuan itu. H. Mukhlis berharap Alia semakin bertambah semangat menimba ilmu di sekolah. Tidak boleh berhenti bersekolah dan tanamkan cita-cita setinggi mungkin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here