
Komparatif.ID, Orlando- Tampil apik sepanjang pertandingan, Al Hilal SFC berhasil menundukkan perlawanan Manchester City dengan skor 4-3. Kemenangan atas Man City diraih Al Hilal melalui extra time di Camping World Stadium, Orlando pada Senin (1/7) pagi WIB.
Bukan keberuntungan! Al Hilal berhasil mengalahkan Manchester City di babak 16 besar Piala Dunia Antar Klub 2025 bukan sebuah kebetulan. Mereka tampil sangat ciamik sejak fase grup.
Pada fase grup, Al Hilal menahan imbang Real Madrid dengan skor 1-1. Kemudian bermain imbang tanpa gol melawan Red Bull Salzburg, tim papan atas Bundesliga Austria. Pada pertandingan ketiga melawan C.F. Pachuca (Meksiko), klub bermarkas di Riyadh tersebut berhasil menang 2-0.
Baca: Kala Siti Syawaliyah Melawan Sunyi di Tengah Sorak Sorai
Sebelum pertandingan melawan Manchester City, pelatih Al Hilal Simone Inzaghi menjelaskan mengapa turnamen ini begitu penting bagi timnya. Bila banyak klub lain mengincar hadiah yang sangat besar, tidak demikian untuk klub yang ia tangani.
Bagi klub yang dilatih Simone Inzaghi kali ini, hadiah turnamen Piala Dunia Antar Klub tidak begitu menarik. Toh, klub tersebut memiliki dana 1 miliar dollar AS, yang dikelola oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi.
Lalu, apa yang membuat Al Hilal begitu getol dan fokus pada Piala Dunia Antar Klub 2025? Menurut Inzaghi, yang mereka inginkan adalah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka layak mendapat tempat di papan atas sepak bola.
“Tujuan kami adalah untuk mencapai [berada di] grup tim terbaik di dunia. Kami tidak datang ke sini hanya untuk bersenang-senang. Kami datang ke sini untuk bermain di Piala Dunia dan kami ingin mencapai tahap ini.”
Skuad mereka untuk Piala Dunia Antarklub penuh dengan nama-nama familiar, antara lain Kalidou Koulibaly , Renan Lodi , Sergej Milinkovic-Savic , Aleksandar Mitrovic , Rúben Neves dan João Cancelo.
Maka, ketika pertandingan melawan Man City terjadi di Camping World Stadium, Orlando, skuad Al Hilal menggila. Mereka benar-benar bertarung dengan gagah perkasa. Mereka bukan tim antah berantah. Sejak kedatangan Neymar, nama klub tersebut telah dieja dengan benar oleh publik Eropa dan Amerika. Kaus klub itu dijual di Eropa. Jumlah pengikut di media sosial lebih dari 40 juta, sebanding dengan beberapa klub Liga Primer.
Bagaimana pertandingan tersebut berlangsung? Gelandang Manchester City asal Portugal Bernardo Silva langsung mengebrak pada menit ke-9. Ia berhasil menembakkan bola ke gawang yang dikawal Yassine Bounou.
Bukan Yassine Bouno namanya bila keder menghadapi gempuran The Citizen yang kini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Premier Inggris. Penjaga gawang asal Maroko tersebut berjibaku mengamankan gawangnya dari serangan skuad tetangga Manchester United.
Bombardir serangan selama babak pertama, dihadapi dengan teknik bertahan oleh anak asuh Simone Inzaghi. Alhasil, pada babak pertama hanya satu gol yang tercipta.
Masuk lapangan pada babak kedua dengan kepercayaan tinggi akan memenangkan laga, skuad Manchester City harus menelan pil pahit. Laga baru berlangsung semenit, Marcos Leonardo telah merobek jala Man-City.
Enam menit kemudian giliran Malcom yang mengoyak jala gawang tim elit Eropa itu. Pada menit 55, Erling Haaland berhasil menyamakan kedudukan. Hingga peluit waktu normal ditiup, kedudukan tetap 2-2. Pertandingan dilanjutkan melalui babak extra time.
Pada menit 99, Koulibaly bawa Al Hilal unggul lagi. Phil Foden membalas di menit ke-104. Marcos Leonardo jadi pahlawan The Blue Waves dengan golnya di menit ke-112. Peluit akhir ditiup. Skuad Manchester City benar-benar harus menelan pil pahit. Melayanglah impian meraih hadiah 1 miliar dolal Amerika.
Dengan kemenangan tersebut, The Blue Waves melaju ke babak perempatfinal. Di sana mereka akan bertemu Fluminense.
Statistik Pertandingan Al Hilal Vs Manchester City
AH melakukan 17 tembakan, dan Man-City 30. Tembakan ke arah gawang, AH melakukan enam kali, dan Man-City 14. Penguasaan bola, AH 31 persen, dan The Citizen 69 persen.
Operan 374 dilakukan AH dan 827 oleh Man-City. Akurasi operan sama-sama baik. AH mencapai 83 persen dan Man-City 92 persen.
Simone Inzaghi Puji Pemain
Keberhasilan Blue Waves di panggung Piala Dunia Antar Klub 2025, membawa mereka ke panggung lebih besar. Apresiasi datang dari dalam negeri. Penggemar Al Nassr dan Al Ittihad yang menunjukkan dukungan publik untuk mereka.
Usai pertandingan, Simone Inzaghi memuji timnya yang luar biasa. “Kami tahu harus melakukan sesuatu yang luar biasa jika kami ingin mengalahkan Manchester City, dan itulah yang dilakukan anak-anak malam ini, anak-anak benar-benar hebat,” kata Inzaghi.
Kemenangan atas Manchester City bukan kebetulan. Ia telah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Simone sadar diri bila lawan di babak 16 besar merupakan klub besar di Eropa. Untuk menang mereka harus mendaki Gunung Everest tanpa oksigen.
“Kami hebat. Semua pemain tampil luar biasa dalam segala hal, dalam fase penguasaan bola, fase nonpenguasaan bola,” tambah mantan pelatih Inter Milan, yang klub sebelumnya dikalahkan oleh Fluminense beberapa jam sebelum pertandingan di Stadion Camping World.
Sebagai pelatih yang baru beberapa minggu menukangi tim kaya tersebut, Simone patut bergembira. Manchster City melaju ke babak 16 besar dengan catatan sangat bagus. Mereka menyapu bersih tiga pertandingan fase grup. Bahkan menaklukkan Juventus dengan skor 5-2 pada pertandingan terakhir fase grup.
Bahkan, Manchester United salah satu klub yang difavoritkan menjadi juara Piala Dunia Antar Klub 2025.
Sumber: Live, ESPN, News18.com.