Komparatif.ID, Banda Aceh— Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki berharap Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun Aceh melalui ide-ide segar, serta hadir secara optimal dengan gagasan dan pemikiran yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan pada acara pelantikan pengurus Majelis Wilayah KAHMI dan FORHATI Aceh periode 2022-2027 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (2/10/2023) malam.
“Kepedulian dalam bentuk gagasan-gagasan pemikiran itu sangat penting pada masa-masa sekarang ini dan masa yang akan datang. Membangun Aceh harus menjadi pekerjaan kita bersama. Pemerintah Aceh tak mungkin bisa berjalan sendiri,” ujar Pj Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah.
Achmad Marzuki mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap peran serta KAHMI sebagai organisasi yang terdiri dari beragam profesi seperti intelektual, akademisi, politisi, pengusaha, ulama, jurnalis, hingga aktivis.
Baca juga: Syamsul Rijal: Tidak Hanya Kritis, KAHMI Juga Mampu Hadirkan Solusi
Ia menyebutkan keragaman profesi ini seharusnya menjadi kekuatan tersendiri bagi organisasi tersebut dalam menjalankan amanah saat ini dan di masa mendatang.
“Saya harap keberagaman profesi ini hendaknya menjadi kekuatan bagi KAHMI dan FORHATI dalam mengemban masa kini dan di masa yang akan datang,” ujar Bustami Hamzah.
Dalam konteks visi “Solidaritas KAHMI Menuju Indonesia Emas 2045” yang digaungkan KAHMI Aceh, Achmad Marzuki menaruh harapan besar untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia tersebut.
Marzuki menyoroti pentingnya sinergi antara korps alumni HMI dengan Pemerintah. Ia berharap bahwa kedua organisasi ini dapat berkontribusi secara optimal dengan membawa ide-ide segar dan pemikiran yang berkelanjutan untuk memajukan daerah Aceh.
